News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bentrok Aceh Singkil

Kapolri Sebut Peluru yang Digunakan Dalam Bentrok Berkaliber 5,5 mm

Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan wartawan Serambi, Khalidin 

TRIBUNNEWS.COM, SUBULUSSALAM  -  Peluru senapan yang digunakan dalam bentrok berdarah antar kelompok massa di Desa Danguran, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil kemarin berkaliber 5,5 milimeter.

”Senjata itu kalau saya lihat sementara jenis senapan angin caliber lima setengah,” kata Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti saat turun ke Desa Suka Makmur, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil, Rabu (14/10/2015) sektar pukul 16.00 WIB.

Dalam kunjungannya ke lokasi gereja Huria Kristen Indonesia (HKI), Kapolri Jenderal Badrodin didampingi Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi dan Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Agus Kriswanto.

Menurut Kapolri, senapan angin caliber 5,5 milimeter ini biasanya digunakan untuk berburu babi hutan.

Dan seharusnya, penggunaan senapan angin terkait harus memiliki izin.

“Kalau dia senapan kaliber 4,5 harus berizin,” kata Kapolri Badrodin.

Ketika ditanyai soal jumlah senapan yang digunakan dalam bentrok kemarin, Kapolri Badrodin mengaku tidak tahu.

Kendati demikian dia menyatakan sang pelaku sudah diitenfikasi dan sedang dalam pencarian polisi.

Kapolri membantah adanya kelengahan aparat keamanan setempat terkait insiden yang berakhir dengan bentrokan antar kelompok massa di Kabupaten Aceh SIngkil hingga pertumpahan darah.

Pasalnya, dari sepuluh unit rumah ibadah yang dipersoalkan kelompok massa lokasinya terpencar sehingga tidak mungkin semuanya dilakukan pengamanan dengan bobot personel yang sama.

Dikatakan, rumah ibadah yang terbakar tersebut sebenarnya telah diamankan oleh aparat kepolisian setempat namun insiden tidak dapat dihindari karena massanya cukup besar.

Kendati demikian, saat ini Kapolri memastikan situasi keamanan di sana sudah terkendali dan akan terus melakukan penanganan dalam upaya menekan terjadinya aksi serupa. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini