TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Molor sekitar 30 menit dari jadwal, pesawat Garuda Indonesia GA 8201 yang membawa jemaah haji Kloter BDJ-01 Embarkasi Banjarmasin, akhirnya mendarat di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Jumat (16/10/2015) pukul 08.35 Wita.
Di sana telah menunggu anggota keluarga dan kerabat. Rasa haru bercampur kebahagiaan terpancar dari wajah-wajah mereka saat bertemu.
Namun, kondisi berbeda dirasakan salah seorang anggota jemaah, Ali Djaini Koso dan para penjemputnya. Mereka dirundung rasa duka yang mendalam.
Pasalnya, istri Ali, Fatimah binti Abdul Hamid tidak diketahui keberadaannya saat dirawat di RS Arafah, Makkah, 24 September 2015 lalu.
Menanggapi itu Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, HM Tambrin mengatakan tidak ada batas waktu pencarian untuk menemukan Fatimah.
"Sama sekali belum ada informasinya. Keberadaan dan kondisi yang bersangkutan belum diketahui. Oleh karena itu, untuk sementara, kami kategorikan sebagai jemaah gaib," kata Tambrin.