TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN - Warga Dukuh Sidodadi, Karangtengah, Sragen digegerkan dengan aksi bunuh diri yang dilakukan Setyo Margono (37) di rumah mertuanya, Sektiyati di Dukuh Sidodadi RT 2, Minggu (18/10/2015) pukul 17.30 WIB.
Korban yang sempat dilanda masalah keluarga itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri.
Jasad Setyo ditemukan kali pertama oleh warga setempat, Kasimin (55) yang hendak menyalakan lampu di rumah korban. Saat itu ia menemukan korban sudah dalam kondisi tak bernyawa dengan posisi menggantung dengan menggunakan tali rafia sepanjang sekitar satu meter.
Informasi yang dihimpun di lapangan, Setyo menggantung dengan cara mengikat lehernya menggunakan tali rafia yang ditambatkan di tiang pintu ruangan tengah.
Menurut penuturan warga sekitar, sore itu Kasimin hendak menyalakan lampu di rumah Setyo. Namun sesampai di ruangan tengah, ia kaget melihat korban sudah tergantung dengan kondisi tak bernyawa.
Melihat hal itu ia langsung berteriak dan meminta pertolongan warga. Bersamaan dengan itu warga kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek setempat.
Tak lama berselang, tim Polsek bersama Identifikasi Polres langsung tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi tubuh korban dan olah TKP.
"Penyebabnya apa belum tahu. Korban sebelumnya sudah menikah tapi berpisah dan sekarang sudah menikah lagi. Tadi tahunya sudah rame-rame ditemukan menggantung," ujar Yanto, warga sekitar.
Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo melalui Kasubag Humas AKP SAptiwi Retnowati membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya sesaat setelah mendapat laporan, tim Polres dan Polsek Sragen langsung melakukan evakuasi dan olah TKP. Setelah dievakuasi, jenazah Setyo dilakukan visum oleh petugas medis dari Tim Puskesmas Sragen.
"Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan dari hasil visum memang tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun penganiayaan di tubuh korban. Berdasarkan riwayat dari kerabat, dugaannya sementara karena mempunyai masalah keluarga atau keuangan," tandasnya. (Joglosemar/Wardoyo)