Laporan Wartawan Surya, Sany Eka Putri
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Para pedagang meminta agar permasalahan Pasar Turi, Surabaya, tidak dicampuradukkan dalam unsur politik pemilihan kepala daerah 2015.
"Tolonglah Pasar Turi jangan dicampuradukkan ke ranah politik. Kita semua ini pedagang, enggak ada yang bermain politik," kata juru bicara Pasar Turi, Kho Ping, Sabtu (24/10/2015).
Para pedagang menduga kasus ini merupakan desain besar untuk menaikkan popularitas Tri Rismaharini, sebagai calon wali kota Surabaya, yang didampingi wakil wali kota Wisnu Sakti Buana.
"Bisa jadi ini grand design saat kampanye. Kok aneh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur baru mengeluarkan surat ini pas waktunya kampanye," imbuh Kho Ping.
Ia heran sikap Kejati Jatim tidak sama dengan apa yang dikatakan Polda Jatim. Sehingga pedagang Pasar Turi menduga kuat ini isu penetapan Risma sebagai tersangka hanya untuk menarik simpati.
Sebelumnya, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur mengatakan telah menerima SPDP (surat perintah dimulainya penyidikan) atas nama Tri Rismaharini. Namun Polda Jatim memastikan sudah menghentikan kasus Risma beberapa bulan lalu.