TRIBUNNEWS.COM, MUARADUA -- Tidak ada umat manusia yang tahu kapan ajal akan datang menjemput.
Hamizarudin (56 tahun), calon Kepala Desa Pulau Beringin Induk, Kecamatan Pulau Beringin, Kabupaten Organ Komering Ulu (OKU), Sumsel dengan nomor urut 4, meninggal dunia saat penghitungan suara Pilkades di desanya.
Informasi yang berhasil dihimpun Sripoku.com, Minggu (25/10/2015), peristiwa ini terjadi di Desa Pulau Beringin Induk saat dilakukan penghitungan suara, Sabtu (24/10/2015) kemarin sekitar pukul 15.30 WIB.
Pilkades ini diikuti oleh lima pasangan calon diantaranya Khaidi Makmun nomor urut 1, Edison nomor urut 2, Khazizul Hakim nomor urut 3, Hamizarudin nomor urut 4, dan Subhan nomor urut 5.
Saat penghitungan suara, perolehan dari calon dari nomor 4, Hamizarudin mengungguli jumlah peroleh suara dibandingkan calon lainnya.
Ketika menyaksikan keunggulan suara miliknya. Tiba-tiba badannya lemas lalu pingsan. Ia dibawa pihak keluarga ke rumah tempat tinggalnya yang tidak jauh dari lokasi pemilihan.
Penghitungan surat suara masih tetap berjalan. Pada akhirnya dia memperoleh kemenangan suara pada pemilihan tersebut meskipun telah meninggal saat penghitungan surat suara berlangsung.
Camat Pulau Beringin, Isdan SIP, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat dilakukan penghitungan surat suara.
"Melihat kondisi badanya sudah lemas saat penghitungan dia diangkat ke rumahnya. Dan akhirnya meninggala dunia," kata Isdan saat dihubungi.
Ditambahkan Isdan, hasil dari akhir penghitungan suara pemilihan tersebut Hamzirudin memenangi perolehan suara. Untuk proses lanjut, pihaknya telah melaporkan perihal tersebut ke BPMPD OKU Selatan.
Terpisah, Kepala BPMPD OKU Selatan, A Ahyan Abdullah SSos melalui Kepala Bidang Pemerintahan Desa, Paisol Ali SSos, telah menerima laporan jika ada calon kepala desa di Pulau Beringin Induk meninggal dunia saat penghitungan suara.
"Kita akan laporkan kejadian ini ke Bupati. Apakah akan ditetapkan calon perolehan terbanyak dibawah korban atau dilakukan Pilkades ulang," kata Paisol.
Saat ini, pihaknya masih menunggu instruksi bupati, karena perolehan hasil terbanyak diperoleh calon nomor urut 4 yang telah meninggal dunia. (Setia Budi)