News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabut Asap

Dibantah, Jokowi dengan Suku Anak Dalam Bukan Setingan

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo melakukan dialog dengan warga Suku Anak Dalam di Desa Suban, kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi. SETPRES/RUSMAN

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI -- Foto Presiden Joko Widodo waktu mengunjungi Suku Anak Dalam (SAD) di Kabupaten Sarolangun menimbulkan kontroversi di media sosial. Foto yang ramai menjadi pembahasan di jejaring sosial menyebutkan ada unsur rekayasa pertemuan Jokowi dengan sejumlah masyarakat SAD.

Kepala Biro Humas Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Jambi, Henrizal dengan tegas mengatakan tidak ada settingan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jambi terkait kunjungan serta dialog presiden dengan SAD.

"Setingan bagaimana? tidak ada rekayasa di situ, saya saja kaget katanya foto Presiden dan SAD ramai menjadi pembahasan di media sosial," kata Henrizal, Senin (2/11/2015) malam.

Informasi dari petugas di lapangan menurut Henrizal, Presiden tiba di Sarolangun langsung mengunjungi SAD di Desa Bukit Suban Air Hitam, Sarolangun.

Dia mengatakan Presiden lebih dulu mengunjungi SAD yang memakai cawat (celana dalam,red) di areal perkebunan sawit. Kemudian Presiden menggunakan mobil menuju ke lokasi lain jaraknya sekitar satu jam perjalanan, dimana Dia menemui SAD yang sudah berpakaian.

Di lokasi tersebut Jokowi bersama dengan Penjabat Gubernur Jambi, Irman dan Bupati Sarolangun, Cek Endra sempat berdialog dengan warga SAD di sana. "Jaraknya sekitar satu jam menggunakan mobil," katanya. Kontroversi antara warga SAD yang pertama dan kedua yang disebut-sebut orang yang sama, karena wajahnya mirip, menurut Henrizal tidak beralasan.

Pasalnya rata-rata Suku Anak Dalam melangsungkan perkawinan sedarah, sehingga ada kemiripan wajah antara mereka. Dan lagi menurut Henrizal masyarakat SAD sekarang ini walaupun tinggal di dalam hutan, banyak diantaranya yang telah berinteraksi dengan masyarakat dunia luar.

"Ya kalau dengan komunitas mereka di hutan, mereka pakai cawat. Tapi kalau sudah keluar mereka juga pakai baju," katanya.

"Apanya yang salah dengan foto yang sekarang ramai dibahas di Medsos, soal mereka pakai baju. Memang salah kalau SAD itu berpakaian?," katanya.

Penjabat Gubernur Jambi, Irman yang dihubungi Senin malam melalui ajudannya Rizki juga membantah adanya rekayasa yang dilakukan Pemerintah Daerah terkait kunjungan Presiden ke lokasi pemukiman SAD.

"Tidak ada yang seperti itu, bapak tidak mau ada settingan. Untuk lebih jelasnya langsung dengan Kepala Biro Humas," kata Rizki.

Mustar satu diantara staf humas yang ikut ke lokasi kunjungan Presiden mengatakan foto kontroversi kunjungan Presiden ke lokasi SAD yang ramai jadi pembahasan di Medsos salah kaprah, karena urut-urutannya terbalik.

"Jadi yang pertama kali dikunjungi itu ke SAD yang pakai cawat, setelah itu baru ke tempat SAD yang berpakaian. Bukan seperti yang saat ini ramai dibahas di medsos," katanya. (dot)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini