Laporan Reporter Tribun Jogja, Angga Purnama
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Cuaca panas ekstrem meningkatkan risiko kebakaran di lereng Gunung Merapi. Atas dasar tersebut, Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) resmi menutup jalur pendakian.
Penutupan tersebut ditegaskan dengan surat edaran yang disampaikan TNGM.
Kepala TNGM, Edi Sutiyarto mengatakan, berkaca pada beberapa kasus kebakaran di lereng gunung hingga menelan korban jiwa, pihaknya akan menutup sementara jalur pendakian Gunung Merapi.
Penutupan dilakukan selama sekitar satu bulan.
"Penutupan ini dilakukan agar kejadian di Gunung Lawu tidak terjadi di Merapi," ungkapnya, Selasa (3/11/2015).
Ia menilai kondisi saat ini membahayakan masyarakat yang melakukan kegiatan pendakian.
Penutupan selama November ini dilakukan hingga kondisi alam di lereng Merapi kembali normal.
"Nanti melihat cuaca. Jika memungkinkan dan kondisinya sudah normal, maka akan dibuka, paling cepat Desember," paparnya.