Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi N
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Kabut asap mulai berlalu, TNI dan Polri di Jambi mulai mempersiapkan diri menjelang pelaksanaan pilkada. Salah satu agendanya melakukan pemetaan kerawanan konflik.
Ini dibahas dalam rapat kerja bersama terkait penanganan konflik sosial yang berlangsung di ruang pola Gubernur Jambi, Kamis 5/11/2015 siang.
Kapolda Jambi, Brigjen Polisi Luthfi Lubihanto mensinyalir adanya potensi konflik di hampir setiap daerah.
Untuk potebsi konflik di jambi bisa mincul dari karakteristik sosial masyarakat setiap daerah yang berbeda yang bisa berpotensi konflik pada Pilkada.
Dari hasil pemetaan, Kabupaten Krinci salah satu yang menjadi sorotan terkait potensi rawan konflik pada pilkada nanti.
"Krinci kita melihat sari permasalahn tahun lalu. Juga pilkada yang lalu memberikan catatan kami terkait antisipasi,"katanya.
Personil Kepolisian maupun Tni di Kerinci diharapkan bisa menjalankan fungsi komunikasi terutama bagi tokoh masyarakat.
"Kita ajak komunitas masyarakatnya. Aparat kita minta aktif memberikan informasi. Termasuk memberikan himbauan-himbauan bersama maayarakat mengantisipasi ancaman konflik,"kata Kapolda.
"Untuk krinci, satu tadi konflik karna persoalan sosial yang lalu. Ketika pembagian wilayah dan kabupaten termasuk karakter masyarakat. Kami melihat masyarakat kretif yang ingin medapat informasi yang jelas,"lanjutnya.
Komandan Korem 042/gapu mengstakan, selain kerinci Kota Jambi di beberapa kecamatan jiga cukup rawan terjadi konflik pilkada.
Kol Inf Makmur bilsng sudah menempatkan personil di daerah yang rawan. Sesuai dengan potensi serta mengacu dari pengalaman sebelumnya.
"Kalau kits lihat hasil mapping hari ini kerinci dan kota Jambi di beberapa temlat tertentu juga ada,"kata Danrem
"Kita sarankan Lebih bagus kita melakukan tindakan preventif karna kalau kerusuhan sosial riskan sekali. Kalau sudah dendam beda, akan memunculkan bom waktu,"Lanjut Kol Inf Makmur.