Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Psikolog Kota Medan, Irna Minauli mengatakan, siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri yang ketangkap usai berhubungan badan dengan pria hidung belang harus dipindahkan ke sekolah baru karena nama baiknya sudah ternoda.
"Dengan merebaknya kasus ini tentu saja nama baik yang bersangkutan telah ternoda sehingga ada baiknya yang bersangkutan dipindahkan ke sekolah baru dan memulai kehidupan baru di sekolah lain," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (7/11/2015).
Selain itu, kata dia, selalu ada kesempatan untuk bangkit dari kesalahan yang telah dilakukan.
Tidak hanya itu, siswi SZ harus diberikan perlindungan karena kemungkinan besar dapat mengalami trauma.
"Yang bersangkutan perlu diberi perlindungan karena kemungkinan dapat mengalami trauma, atau sebaliknya besar kemungkinan RZ mungkin berubah menjadi prostitusi yang profesional nantinya karena merasa kepalang tanggung," katanya.
Ia mengungkapkan, apabila tidak terdapat indikasi adanya human trafficking atau adanya mucikari.
Beberapa remaja mungkin sudah lebih canggih dalam mendapatkan para pelanggannya. Media sosial sering menjadi sarana yang ampuh untuk menjajakan dirinya.
"Terlepas dari semua kemungkinan yang ada, para remaja itu adalah korban dari keadaan. Mereka dianggap belum dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya. Itu sebabnya mereka masih harus mendapatkan perlindungan dari keluarga, sekolah dan masyarakat," ujarnya.
Dia menuturkan, penyebutan identitas remaja tersebut dapat merupakan ancaman bagi kelanjutan pendidikan dan masa depannya.
Meskipun demikian, secara umum, mereka yang terlibat dalam prostitusi dalam usia dini, cenderung akan mengalami putus sekolah.