Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Novi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak, Giri Darmoko mengimbau masyarakat untuk lebih baik berlindung ketika pandangan visual telah terlihat awan Cumulonimbus.
Kata Giri, awan ini berbentuk hitam menggumpal padat dengan seperti garis mendatar pada permukaannya, awan ini akan membawa hujan yang disertai angin kencang dan guntur.
Berkaca dari kejadian Kamis (5/11/2015), ketika seorang nelayan hilang di perairan Pulau Lemukutan Kabupaten Bengkayang, nelayan malang bernama Romli terlempar ke laut setelah petir menyambar dirinya.
"Kini sudah memasuki musim penghujan, awan cumulonimbus biasanya membawa hujan lebat yang disertai guntur dan angin kencang," kata Giri kepada Tribunpontianak.co.id (Tribunnews.com network), Sabtu (7/11/2015).
Ia menyarankan warga berlindung untuk menghindari dan mengantisipasi kejadian buruk seperti yang menimpa nelayan malang di Pulau Lemukutan tersebut.
"Sebaiknya ya berlindung jika hujan lebat disertai guntur, misalnya sudah terlihat awan cumulonimbus seperti ciri-ciri saya sebutkan tadi ya berlindung jangan didatangi,"katanya.