Baca tanpa iklan
Laporan wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Kombes Pol Gagas Nugraha, mengatakan, keenam pelaku telah merencanakan aksinya secara matang.
Sebelum beraksi, pelaku Suroto, Royyan dan Awang pergi ke Lampung untuk membeli senjata api rakitan jenis revolver dan 18 butir peluru seharga Rp 3 juta.
Setelah mendapat senjata rakitan, ketiganya kembali ke Klaten dan bergabung dengan tiga rekannya yang lain.
"Empat pelaku yang berperan sebagai pencari target mengamati Pasar Hewan Jatinom," kata Gagas, Senin (9/11/2015).
Keempat pelaku lalu "membidik" Ngatino sebagai calon korban. Pelaku mengamati korban dan menunggu hingga keluar dari pasar.
Korban yang saat itu memang sedang berjualan sapi menjelang hari raya Idul Adha dibuntuti Suroto dan Muchlisin ketika keluar dari pasar.
"Sampai di tempat sepi, di Socokangsi, Jatinom, Klaten, kedua pelaku memepet dan menghadang sepeda motor korban," katanya.
Sambil berteriak "berhenti", pelaku Suroto melepaskan tembakan ke atas.
Lantaran kaget, korban turun dari motor dan melarikan diri, Muchlisin yang masih berada di atas motor mengejar korban.
"Muchlisin merebut tas korban. Korban lalu berlari namun arahnya ke posisi pelaku Suroto. Di situ korban langsung di tembak di bagian kaki dari jarak dekat oleh pelaku Suroto," kata Gagas.