News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Bansos Sumut

Ikrimah Sebut Sigit Pramono Pernah Pinjam Uang Rp 50 Juta kepada Gatot

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, Sigit Pramono Asri (memakai baju tahanan), keluar usai diperiksa KPK, di Jakarta, Selasa (10/11/2015). Sigit ditahan KPK diduga menerima suap yang diberikan oleh Gubernur Sumatera Utara nonaktif, Gatot Pujo Nugroho. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ikrimah Hamidi, anggota DPRD Sumut dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) selalu memberikan semangat kepada mantan wakil ketua DPRD Sumut yang ditahan KPK, Sigit Pramono Asri.

"Saya belum sempat ke Jakarta untuk melihat Pak Sigit. Namun, Senin lalu saya telepon saya memberikan semangat agar tenang dalam menghadapi masalah ini, semua ini masih proses hukum," ujarnya saat dihubungi, Rabu (11/11/2015) malam.

Selain itu, menurut Ikrimah, Sigit pernah cerita tidak memperkaya diri. Artinya, tidak korupsi sebagaimana yang disangkakan kepadanya. Namun, dalam melihat permasalahan humum barangkali KPK memandang dari sudut pandang berbeda.

"Masalah Pak Sigit ada sudut pandang berbeda. Dia cerita kepada saya dan sesuai yang disampaikan pengacaranya bahwa sebelumnya Pak Sigit pinjam uang sama Mas Gatot Rp 50 juta. Uang pinjaman segitu mana bisa buat kaya," katanya.

Pada pemberitaan sebelumnya, Setelah ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kediaman mantan Wakil Ketua DPRD Sumut Sigit Pramono Asri di Komplek Kejaksaan Blok C Stela III, terpantau sunyi, Rabu (11/11/2015) siang.

Berdasarkan pengamatan Tribun Medan (Tribunnews.com Network), pagar utama rumah Sigit tertutup rapat, terlihat dua unit mobil terparkir di pelataran rumah bercat hijau. Satu unit mobil Honda Civic nomor polisi BK 1759 DI dan satu unit mobil Toyota Fortuner dengan nomor polisi BK 1895 L berada di depan pintu masuk utama.

Meskipun pagar utama rumah tertutup, namun pintu depan rumah sedikit terbuka, terlihat cahaya televisi dari kejauhan. Namun, tidak ada aktivitas yang berarti di dalam rumah.

Seorang tetangga yang menolak disebutkan namanya, mengatakan sejak Sigit ditetapkan sebagai tersangka oleh lembaga anti rasuah kediamannya terlihat sunyi. Tidak ada kerabat ataupun rekannya berdatangan.

"Saya lihat televisi kemarin malam, saya tahu Pak Sigit ditahan oleh KPK. Namun, belum ada aktivitas di rumahnya, sejak kemarin rumah Sigit sunyi, enggak ada aktivitas apapun," ujarnya sembari masuk ke dalam rumah.
(tio/tribun-medan.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini