Laporan wartawan Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Operasi transplantasi hati kepada Adelia Dwi Cahyo (14 bulan) sukses dilakukan tim dokter dari RSUP dr Sardjito Yogyakarta.
Dibantu tim dokter dari Kyoto Jepang, transplantasi hati tersebut merupakan operasi yang cukup besar dan melibatkan puluhan dokter dari berbagai keahlian.
Operasi tersebut juga menelan biaya yang cukup besar, total biaya yang diperlukan untuk melakukan 1 kali operasi transplantasi hati mencapai 1,6 milliar rupiah.
"Untuk kali ini karena ini pertama kalinya ada kontri BPJS sebesar 175 juta rupiah sisanya ditanggung oleh RSUP dr Sardjito," jelas ketua tim transplantasi hati Prof dr M Juffrie dalam jumpa pers Kamis (19/11/2015).
Hal tersebut mencakup berbagai macam aspek termasuk persiapan ruangan, alat, pencegahan dan pengendalian infeksi, penyediaan baju atau linen, konsumsi hingga cleaning service.
"Ke depan kalau ada operasi lagi biaya akan kita bebankan kepada pasien, tapi kita juga masih berusaha melobi BPJS Kesehatan agar bisa menaikkan kontribusinya agar ditambah lebih dari 175 juta," ujarnya.
Dirinya optimis tahun depan tim dokter dari RSUP dr Sardjito akan mampu melaksanakan operasi sejenis secara mandiri tanpa harus melibatkan pihak luar.
"Kita optimis mungkin kita masih perlu bekerjasama 3-4 kali lagi setelah itu kita optimis bisa melakukan sendiri, yang pasti tim kita juga tidak kalah baik dalam bekerja kali ini," ujarnya.
"Kita berharap nantinya tidak ada lagi Dahlan Iskan-Dahlan Iskan yang lain yang harus melakukan transplantasi hati ke luar negeri," tambahnya.
Seperti diketahui mantan menteri BUMN Dahlan Iskan pernah menjalani transplantasi hati ke China pada tahun 2007.
Wakil ketua tim transplantasi dr Nenny Sri Mulyani menambahkan prestasi ini tentu patut diapresiasi karena tidak banyak rumah sakit di Indonesia yang mampu dan berhasil melakukan operasi transplantasi hati dengan selamat.