Laporan Wartawan Bangka Pos, Riyadi
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Satria, pemuda di Kelurahan Kelapa lolos alias selamat dari peristiwa lakalantas tabrakan beruntun antara truk tanki CPO (crude palm oil), mobil roda empat pengangkut telur dan dua sepeda motor yang terjadi di ruas jalan raya Kelapa Kabupaten Bangka Barat, tepatnya di depan Koramil Kelapa, Kamis (19/11/2015) sekitar pukul 08.45 WIB.
Sukardi, orangtua Satria mengisahkan, awalnya dia hendak pergi ke pasar di Terminal Kelapa untuk beli ikan.
Dalam perjalanan dari arah Bukit Kuang ke Terminal Kelapa, Satria berjalan beriringan (depan belakang) dengan dua sepeda motor yang dikendarai Achmad (25), warga Desa Pusuk dan Jasmadi (47), Guru MIN Kelapa Kecamatan Kelapa.
Beberapa meter sebelum tiba di ruas jalan raya Kelapa tepatnya di depan Koramil Kelapa, Satria melihat peristiwa tabrakan antara truk tanki Crude Palm Oil (CPO) dan mobil roda empat pengangkut telur ayam.
Satria menyaksikan bagaimana tabrakan dua kendaraan itu terjadi dan bagaimana truk tanki bermuatan CPO itu oleng, hingga terbalik melintang di jalan raya, sebagian masuk ke pekarangan rumah penduduk setempat.
Saat truk tanki CPO ini oleng, dua pengendara sepeda motor yakni Achmad dan Jasmadi, tepat berada di sisi kanan truk.
"Ketika dua motor itu tepat di samping truk tanki CPO, tahu-tahu truk CPO tadi langsung terbalik dan menimpa dua motor (yang dikendarai Achmad dan Jasmadi), ya dua orang itu kegencet, ketindih truk tanki CPO tadi dengan motor-motornya, posisinya seperti itu. Anak saya yang pas berada di belakang dua motor itu, spontan langsung meloncat dari motor, anakku melemparkan diri dari motor, alhamdulillah anakku selamat," kisah Sukardi mengutip keterangan Satria, kepada Bangka Pos (Tribunnews.com Network), Kamis (19/11/2015).
Begitu meloncat dari motor, Satria membuang badannya ke sisi kiri jalan. Sedangkan sepeda motornya, langsung roboh dan terlempar dan tertimpa truk tanki CPO.
"Pas truk tanki CPO ini mau rebah, pas juga dua motor dan pengendaranya (yang di depan Satria) ada di samping kanan truk, motor anak saya yang terlempar tadi uga tepat berada di mobil tanki yang mau rebah, begitu rebah, ya sudah langsung tiga motor dan dua orang kegencet di situ," ujar Sukardi.
Menurut Sukardi, anaknya mengalami luka ringan, akibat melemparkan diri dari sepeda motor yang dikendarainya, demi menyelamatkan diri agar terhindar dan lolos atau agar tidak ikut tertimpa truk tanki CPO.
"Anak saya benar-benar syok, melihat kejadian itu," ujar Sukardi.
Diberitakan sebelumnya, kedua pengendara sepeda motor yakni Jasmadi dan Achmad tewas ditempat, dengan kondisi mengenaskan, akibat tertimpa dan tertindih truk tanki yang bermuatan sekitar 15 ribu liter CPO.
Tim Medis Puskesmas Kelapa menyebutkan, kondisi kedua korban cukup parah.
Korban Jasmadi lehernya putus, kepala dan badannya gepeng, sementara korban Achmad kepalanya tidak simetris lagi dan luka terbuka di beberapa bagian tubuhnya.