Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Rentetan peristiwa anarkis yang dilakukan anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) asal Sulselbar membuat polisi jengah.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Aries Syarief Hidayat menyebutkan pihaknya akan mengambil tindakan tegas dan terukur jika dalam evaluasi pihaknya mahasiswa masih melakukan upaya perusakan.
Hal tersebut disampaikan Kapolres usai memimpin sweeping di gedung Gelanggang Remaja Jalan Sudirman, Pekanbaru Senin (23/11/2015).
"Kita akan lihat dari evaluasi setelah dilakukan sweeping ini. Jika masih ditemukan upaya perusakan serta tindak kejahatan lainnya, kita akan ambil tindakan tegas terukur, " terangnya.
Sejauh iniĀ pihaknya masih mengupayakan untuk mendampingi pelaksanaan Kongres HMI ke 29 yang dilaksanakan di Gelanggang Remaja.
Aksi mahasiswa yang terdeteksi berasal dari wilayah Sulselbar ini memang sudah anarkis sejak awal kedatangan.
Malam Sabtu (21/11/2015) seratusan mahasiswa membara ban dan memblokir jalan Sudirman didepan gedung Gelanggang Remaja.
Mahasiswa juga mengamuk dengan melempari kaca halte bus transmetro Pekanbaru, kaca gedung dan merusak fasilitas gedung.
Pada pembukaan kongres, Minggu (22/11/2015) mahasiswa juga membuat penyok mobil patroli Lantas Polresta Pekanbaru.
Sampai Senin dini hari tadi, seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Pekanbaru terkapar setelah kena sumpit setelah didatangi puluhan mahasiswa yang menginap di Gelanggang Remaja.
Dalam sweeping yang dilakukan di Gelanggang Remaja, Senin pagi, polisi menyita badik, senjata api berbentuk mancis, anak apanah, ketapel, jarum suntik, tiga botol yang diduga berisi racun serta bungkusan yang diduga berisi sabu-sabu.
Pelaksanaan Kongres HMI ke 29 akan dilaksanakan sampai tanggal 26 November 2015 nanti.
Gedung Gelanggang Remaja menjadi lokasi pelaksanaan Kongres yang diikuti sekitar 2000 anggota HMI seluruh Indonesia. (*)