Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Menteri Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia, Imam Nahrawi, mendukung penuh pemakaian Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebagai tempat pembukaan pekan olah raga nasional (PON) ke-XIX.
Hal itu menyusul adanya pernyataan stadion bernilai sekitar Rp 500 miliar itu aman dan layak dipakai.
"Kami sangat menginginkan pembukaan PON di Stadion GBLA," ujar Imam kepada wartawan di Graha Sanusi, Universitas Padjadjaran, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (26/11/2015).
Mengenai proses hukum yang tengah dilakukan Bareskrim Mabes Polri, Imam menyebut, hal tersebut harus tetap berjalan.
Ia yakin penggunaan Stadion GBLA sebagai tempat pembukaan PON tidak akan menggangu proses penyidikan yang sudah berjalan selama ini.
"Stadion itu kan baru dan perlu disyukuri," kata Imam.
Meski sudah ada pernyataan layak, Imam tetap meminta pemerintah Kota Bandung atau pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk melakukan pengkajian ulang mengenai jaminan keamanan stadion tersebut.
Menyusul Komjen Pol Budi Waseso, ketika menjabat sebagai Kabareskrim, sempat menyebut stadion itu sempat disebut tidak layak pakai lantaran retakan di sejumlah titik semakin membesar.
"Sebelum kick off (pembukaan. Red) harus ada kajian ulang lagi," kata Imam.
Sebelumnya Budi Waseso, mendatangi stadion Gelora Bandung Lauta Api (GBLA) untuk yang kedua kalinya, Rabu 29 Juli 2015. Kedatangan sebagai Kabareskrim Mabes Polri itu untuk melihat kondisi stadion terkini sekaligus mendapatkan penjelasan mengenai hasil pengecekan yang dilakukan tim ahli kontruksi.
Pria yang akrab disapa Buwas itu langsung mengindikasikan Stadion GBLA tidak layak pakai sebelum mendapatkan penjelasan dari tim ahli.
Pasalnya ia menilai retakan dan kondisi stadion bernilai ratusan miliar rupiah itu semakin parah ketimbang kunjungannya yang pertamanya.
Namun pada pertengahan Oktober 2015, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengaku sudah menerima surat dari Kementerian Pekerjaan Umum terkait dengan kondisi Stadion GBLA yang dinyatakan aman dan layak
digunakan.
Pria yang disapa Aher itu belum bisa menentukan apakah hal tersebut bisa membuat pelaksanaan pembukaan dan penutupan PON bisa dilakukan di stadion GBLA.
Sejauh ini pemerintah Provinsi Jawa Barat menunjuk Stadion Si Jakal Harupat sebagai tempat pembukaan PON.