Laporan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Perjalanan Persib Bandung pada Piala Sudirman 2015 tak berbuah manis.
Tim Maung Bandung gagal lolos babak fase grup setelah menelan kekalahan dua kali berturut-turut.
Persib hanya menang sekali menang di sisa satu pertandingan babak fase grup.
Alhasil, tim asuhan Djadjang Nurjaman itu hanya mengantongi tiga poin dan menempati posisi empat klasemen sementara grup C.
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mengaku sedih atas hasil tersebut.
Sebagai bobotoh, dia menilai kegagalan tim Pangeran Biru itu dipengaruhi beberapa faktor.
"Gormasi yang sudah juara itu banyak perubahan Vujovic eweuh, Zulham juga tidak ada. Mereka datang komposisi pemain yang baik," ujar pria yang akrab disapa Emil kepada wartawan di Jalan Babakan Surabaya, Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (29/11/2015).
Emil tadinya sangat berharap Persib bisa memenangi Piala Sudirman menyusul kemenangannya di Piala Presiden beberapa waktu lalu.
Namun ia pesimisitis lantaran formasi pemain terjadi perubahan.
"Tapi tidak bisa disalahkan karena memang tidak ada kompetisi. Itu yang jadi problem. Akhirnya mereka butuh hidup dengan bekerja. Jadi dipinjam sana sini jadi kacau sistemnya," kata Emil.
Kendati begitu, ujar Emil, bobotoh tak perlu sedih menyusul sebelumnya Persib sudah menjuarai Piala Presiden 2015.
Menurutnya, Piala Presiden levelnya lebih tinggi ketimbang Piala Sudirman.
"Cukup lah setiap setahun juara. Hujan ge aya raatna (hujan juga ada redanya)," ujar Emil.