News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengemudi Gojek Protes

Demo Ribuan Driver Go-Jek Dipicu Masalah Order Fiktif

Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekitar 1400an driver Go-Jek meluruk kantor Cabang Go-jek Bali, Senin (30/11/2015) siang. Ribuan Penggojek dari beberapa daerah di Bali itu melakukan demo lantaran kebijakan pihak gojek. Pihak Go-jek mendenda para drivernya tanpa alasan yang jelas.

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR  -  Ribuan Driver Go-Jek meluruk Kantor Cabang PT Go-Jek di Jalan Marlboro, Denpasar, Bali, Senin (30/11/2015).

Persoalan order fiktif, menjadi penyebab ribuan driver dari beberapa daerah di Denpasar dan Badung itu berunjuk rasa.

Hingga siang ini, ratusan perwakilan driver Go-Jek masih berdiam di kantor cabang PT Go-Jek.

Mereka meminta para driver bisa mencari order lagi, sebab permasalahan order fiktif tidak beralasan dengan adanya pemvakuman hingga seminggu mendatang.

"‎Masalahnya itu katanya orderan fiktif dengan oleh-oleh khas Bali berupa jajan pia. Tapi, kami ada barang, order dan yang memesan ada uangnya," ucap salah seorang driver, Wahyu Purwanto kepada Tribun Bali.

Menurut dia, apa yang dilakukan oleh manajemen PT Go-Jek tidak memliki dasar yang kuat.

Apalagi, menyebut persoalannya ialah masalah order fiktif.

Para driver meyebut, bahwa PT Go-Jek itu hanya tahu soal dari mana barang dan akan kemana barang.

Sedangkan masalah order fiktif ini tidak tahu menahu.

"Ini hanya alasan saja. Kami hanya dapat uang sekitar Rp 150 ribu, tapi didenda sampai Rp10 juta. Terus ini bagaimana? Masa' harus jual motor. Kan aneh ini," tegasnya.

Dia menyatakan, bahwa memang dari pusat oleh-oleh itu banyak pesanannya.

Tapi, kenapa hal itu menjadi masalah pada orderan fiktif.

Padahal, lagi-lagi ialah persoalan order tadi itu masuk ke aplikasi dan barang serta duitnya juga ada.

"Kami hanya ingin suspend (pemberhentian sementara) aplikasi dibuka kembali. Dan kami bisa bekerja. Mereka (PT Go-Jek Bali) ‎menggantungkan nasib. Alasannya, menunggu berkas dari Jakarta," pungkasnya.‎

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini