Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Jauhari, remaja 18 tahun warga Perumahan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Belawan nyaris tewas karena terbawa arus banjir, Senin (30/11/2015).
Melihat korban minta tolong, sejumlah warga yang tengah berdiri di dekat parit besar tempat Jauhari terbawa arus langsung menceburkan diri menarik tangan siswa SMA tersebut.
"Tolongi, tolongi itu. Jangan sampe masuk ke dalam terowongan (parit)," teriak sejumlah warga.
Setelah bersusah payah melawan arus parit besar yang deras, Jauhari akhirnya dapat diselamatkan. Begitu diangkat dari parit besar yang dalam, Jauhari tampak menggigil.
Wajahnya pucat, kulitnya berkerut lantaran terlalu lama terendam air parit.
"Tadi saya hanyut dari Pasar 6 (Martubung) sana. Saya enggak bisa berenang," kata Jauhari dengan wajah pucat pasi.
Remaja bertubuh kurus ini berterimakasih terhadap warga. Jika tidak ditolong, mungkin ia sudah meninggal dunia.
"Tadi sempat masuk ke dalam terowongan (parit) itu saya. Arusnya deras kali," katanya.
Sejumlah warga yang berada di lokasi tampak marah-marah. Mereka meminta anaknya untuk masuk ke dalam rumah.(ray/tribun-medan.com)