Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Selain menyita senjata api, pihak Korem 043 Garuda Hitam juga menerima penyerahan amunisi sebanyak 61 butir.
Beberapa diantaranya adalah milik TNI.
Komandan Korem 043 Garuda Hitam Kolonel (Inf) Joko Putranto mengakui adanya amunisi TNI yang beredar di masyarakat.
Menurut dia, pihaknya sedang menelusuri asal amunisi tersebut.
"Yang pasti, amunisi itu bisa berasal dari dalam (Lampung) bisa juga dari luar (Lampung). Namun kami belum tahu persis asal sebenarnya darimana," kata dia, Rabu (2/12/2015).
Joko mengutarakan, pihaknya juga masih menelusuri kebocoran amunisi tersebut sudah lama atau baru-baru ini.
"Masalah amunisi ini jadi perhatian kami. Akan kami telusuri," ucapnya.
Untuk mencegah terjadinya kebocoran amunisi, Joko mengaku sudah memperketat prosedur pemakaian amunisi.
Salah satunya adalah dengan menghitung jumlah selongsong yang dipakai saat latihan menembak.
Jika pada latihan menembak dipakai 100 amunisi, kata Joko, maka akan dihitung selongsongnya harus 100 butir. (*)