Laporan Wartawan Tribun Sumsel, M Syah Beni
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Aksi penodongan terhadap pengendara sepeda motor kembali terjadi di Jalan Gubernur H Bastari Palembang.
Dua orang pelajar Sekolah Menegah Atas (SMA), Ridho Firmansyah (15) warga Jalan Silaberanti Kelurahan Silaberanti Kecamatan Seberang Ulu (SU) I dan M Havidz (16), warga Jalan A Yani Lorong Abadi Kelurahan 9-10 Ulu Kecamatan SU I harus kehilangan dua handphone (hp) merk Asus dan Acer.
Diceritakan Ridho kejadian itu bermula saat ia bersama Havidz hendak pulang ke rumah usai menjalani rutinitas di sekolah.
Tak beberapa lama keluar dari sekolahnya, ia merasa ada pengendara yang mengendarai motor Yamaha Xeon warna putih mengikutinya.
"Pelakunya tiga orang mengendarai satu motor," ujarnya saat memberikan keterangan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang, Kamis, (3/12/2015).
Lanjutnya, ketika berada di lokasi kejadian tersebut, pelaku lalu menyalip dan menghadang mereka berdua.
"Dia (pelaku) sok-sok kenal dengan kami. Dia bilang teman saya dulu, padahal saya tidak kenal. Mereka juga menuduh kami ini suporter (bola), padahal kami bukan suporter," terangnya.
Karena tak percaya dengan ucapan kedua korban, pelaku meminjam handphone kedua pemuda ini, untuk memeriksa apakah benar Ridho dan Havidz bukanlah anggota suporter bola.
"Tapi setelah saya minta hp kami itu, dia marah malah, dan menodongkan kami pisau. Ia mengancam akan menusuk kami jika berani mengambil handphone tersebut," katanya.
Tak hanya itu, pelaku juga mencoba mengambil motor milik Ridho.
"Mereka mau mengambil kunci motor saya. Daripada motor saya hilang, lebih baik kami kabur," terangnya.