News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kaum Disabilitas Bukan untuk Dikasihani tapi Diberikan Kesempatan

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakapolrestabes Bandung, AKBP Gatot Sujono (bertopi) mencoba menjadi penyandang disabilitas tuna netra di Lapangan Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Wyata Guna Bandung, Jalan Pajajaran, Kelurahan Pasir Kalilki, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/12/2015).

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Hampir semua lembaga, komunitas, dan organisasi yang mewadahi kelompok disabilitas merayakan hari disabilitas internasional (HD) 2015 yang dirayakan setiap 3 Desember.

Setiap kegiatan peringatan yang digelar itu pun memiliki tujuan dan kepentingan tertentu.

Seperti yang dilakukan di Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Wyata Guna Bandung di Lapangan Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Wyata Guna Bandung, Jalan Pajajaran, Kelurahan Pasir Kaliki, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/12/2015).

PSBN menyelenggarakan rally tongkat yang diikuti ratusan penyandang disabilitas tuna netra dari berbagai wilayah di Jabar.

"Dalam rangka HDI, kami punya kekhasan. Banyak organisasi lembaga menyelenggarakan peringatan HDI, tapi kegiatan khas, yaitu rally tongkat. Ini tradisi kami yang melibatkan semua komponen di Jabar dan Bandung raya," ujar Kepala PSBN Wyata Guna Bandung, Cecep Sutriaman, kepada wartawan.

Kegunaannya, untuk mensosialisasikan kepada masyarakat jika kaum disabilitas bukan untuk dikasihani tapi diberikan kesempatan kepada mereka. Menurutnya, kaum disabilitas memiliki kesempatan dan kemampuan yang sama dengan orang normal.

"Untuk jarak tempuh sejauh 5 kilometer untuk safety di setiap pos ada pendamping dan kami kerja sama dengan polrestabes, jadi ada pendamping dan polisi untuk mengawasi mereka," ujar Cecep.

Dikatakan Cecep peserta rally tongkat berjumlah sekitar 300 grup. Mereka terbagi menjadi 65 grup yang setiap grupnya diisi 5 orang.

Dia berharap, dengan tingginya antusias rally tongkat, bisa menggugah anggota DPR dan pejabat pemerintah pusat untuk segera mengesahkan rancangan UU disabilitas.

"UU disabilitas karena ini sangat dibutuhkan karena isinya tentang hak dan kesempatan yang sama bagi penyandang disabilitas," ujar Cecep. (cis)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini