Laporan Wartawan TribunKaltim.co, Rahmat Taufik
TRIBUNNEWS.COM, TENGGARONG - Akibat bangun kesiangan, Calon Bupati Kukar Rita Widyasari baru mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) jelang siang.
Ia mengaku malam sebelum hari pemilihan, ia begadang dan mengobrol sampai pukul 02.30.
"Saya bangun kesiangan pukul 09.00," ujarnya usai mencoblos di TPS 05, Jalan Ki Hajar Dewantara, Kelurahan Panji, Kecamatan Tenggarong, Rabu (9/12/2015).
Kebetulan pula, putri kembar Rita sedang berulang tahun sehingga dia harus bertelponan dengan kedua putrinya.
Rita tiba ke TPS sekitar pukul 10.30 didampingi ibunda Hj Dayang Kartini, suami Endri Elfran Syafril dan kakak sulungnya Selvi Agustina yang datang langsung dari Jakarta.
Bahkan, Ayahanda Rita, Syaukani HR mantan Bupati Kukar, ikut mencoblos.
Syaukani mencoblos dalam mobil mengingat kondisinya yang masih sakit dan belum pulih.
"Bapak Syaukani datang tadi malam ke rumah dari Samarinda," ujar Rita.
Ia sempat bertanya kepada ayahnya apakah dirinya bisa menang dalam Pilkada kali ini.
"Bapak bilang Rita harus menang," tutur sang petahana yang maju lewat jalur independen namun didukung beberapa partai besar, seperti PDIP, Gerindra, PKS dan Demokrat.
Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 05 mencapai 338 pemilih, terdir laki-laki165 orang dan perempuan 173 orang.
Tadi malam Rita menggelar salat bersama dan doa bersama dengan ibu-ibu pengajian.
Ditanya target perolehan suara, relawannya menyebut angka 80 persen.
"Cuma menurut saya terlalu tinggi. Saya cuma berharap di atas 55 persen, melebihi capaian perolehan suara saya dalam pilkada periode lalu, cuma jumlah golput yang belum bisa diprediksi," ucap Rita.
Ia memandang 3 calon bupati lainnya sama. "Semua tergantung izin Allah dan kesukaan masyarakat," tuturnya.