TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Diprediksi Menangi Pilkada, Joko Sutopo ucapkan terima kasih kepada masyakarat Wonogiri
Berdasarkan hasil hitung cepat pasangan calon Joko Sutopo dan Edy Santosa unggul dari rivalnya pasangan Hamid Noor Yasin dan Wawan Setya Nugraha pada Pilkada di Wonogiri, Jawa Tengah
Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Pandawa Research Eka Kusmayadi usai melakukan hitung cepat yang dilakukan lembaganya pada Pilkada di Wonogiri.
"Hampir dipastikan Pilkada Wonogiri dimenangkan oleh pasangan calon nomor urut dua Joko Sutopo dan Edy Santosa," ujar Eka, Rabu (9/12/2015).
Menanggapi hasil hitung cepat itu, calon bupati Joko Sutopo menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Wonogiri atas partisipasinya dan pilkada Wonogiri yang berjalan dengan lancar.
“Atas hasil hitung cepat itu, kami berterimakasih kepada pemilih yang memberikan kepercayaannya pada pasangan nomor urut dua,” ujar Joko Sutopo yang akrab disapa Mas Jekek.
Joko lahir di Wonogiri pada 24 Januari 1974 lalu. Joko Sutopo dikenal sebagai ‘preman’ namun dalam konotasi yang positif. Dia figur yang setia kawan, sederhana dan berjiwa sosial tinggi. Dalam berbagai kesempatan bertemu masyarakat, Joko Sutopo bangga memperkenalkan dirinya anak seorang tukang jamu.
“Kami berharap hasil hitung cepat ini tidak berubah dengan hasil real count. Kami akan mengikuti tahapan penghitungan yang dilakukan KPUD,” ucap Joko yang dengan Edy selama masa kampanye disebut pasangan JOSS.
“Kami mohon doa masyarakat Wonogiri agar bisa mengembah amanah ini bila nanti ditetapkan secara resmi sebagai pemenang. Kami akan berusaha mewujudkan visi misi membangun Wonogiri dengan spirit gotong royong,” tambah Mas Jekek.
Merespons hitung cepat, Joko mengatakan kemenangan di Wonogiri karena dukungan solid dan dilandasi semangat gotong royong seluruh elemen.
“Kami berterimakasih kepada seluruh kader dan simpatisan PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, para relawan dan khususnya dukungan penuh senior saya Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Mas Bambang Pacul,” papar Joko.
Dia memaparkan selama proses pilkada, tim Joko-Edy berjuang sesuai dengan strategi yang disepakati. Sehingga serangan kampanye negatif pun bisa dicounter dengan baik.
Dalam pilkada ini, Joko-Edy berkompetisi dengan pasangan nomor urut satu yang mantan anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hamid Noor Yasin berpasangan dengan Ketua DPRD Wonogiri Wawan Setyo Nugroho. Pasangan ini didukung PKS, Gerindra, PAN, dan Demokrat.
Eka menganalisa, kemenangan yang diperoleh Joko dan Edy dalam Pilkada Wonogiri karena figur keduanya yang populer dan dukungan kuat dari partai pendukung, tim sukses yang solid dan relawan yang solid.
“Faktor keunggulan pasangan Joko dan Edy dinilai karena figurnya lebih merakyat dan masyarakat Wonogiri berharap pasangan yang terpilih adalah pemimpin yang dekat dengan rakyat,” ucap Eka.
Berdasarkan hasil quick count tersebut, Joko unggul suara 53,79 persen. Sementara Hamid memperoleh dukungan 46,21 persen suara. Metodologi yang digunakan dalam hitung cepat adalah Multistage Random Sampling dengan margin of error sebesar kurang lebih 1 persen.
Eka mengatakan, lembaganya juga memperkirakan partisipasi pemilih dalam Pilkada Wonogiri kali ini sebesar 66,51 persen.
"Keunggulan pasangan Joko dan Edy di Pilkada Wonogori sudah diperkirakan berdasarkan survei yang dilakukan Pandawa Research sebelum pilkada berlangsung," ujar Eka.