TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Menyusul status Kejadian Luar Biasa (KLB) di Institut Pertanian Bogor (IPB) Kampus Dramaga, Kabupaten Bogor atas penyebaran virus hepatitis A.
Dimana dalam kurun waktu satu minggu terakhir, sebanyak 28 mahasiswa IPB terjangkit virus yang diduga karena pola hidup dan makan mahasiswa yang tidak baik.
Banyak mahasiswa disana yang memilih untuk memeriksakan kesehatan mereka sendiri di beberapa rumah sakit dengan biaya sendiri.
Hal ini dipilih untuk memastikan mereka bebas dari virus hepatitis A.
"kalau kita merasakan gejala-gejala hepatitis A bisa periksa di kampus, gratis. Tapi banyak juga mahasiswa lainnya yang periksa sendiri ke rumah sakit lain," kata Viano (23), seorang mahasiswa di Fakultas Teknologi Pertanian universitas tersebut, Minggu (13/12/2015).
Viano menuturkan setelah ramainya soal virus hepatitis A, banyak mahasiswa yang kembali ke rumah dan orangtua masing-masing membawa anak-anak mereka untuk memeriksakan diri ke rumah sakit.
"Teman-teman kampus pada ditelepon orangtuanya, ditanya keadaannya. Banyak juga yang periksa sendiri pakai biaya sendiri," tambahnya.
Viano sendiri mengaku sudah memeriksakan diri ke sebuah rumah sakit swasta di Jakarta beberapa hari lalu.
Dan saat ini hasil tesnya belum keluar. Viano berharap dirinya sehat dan tidak menderita virus hepatitis A.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menduga pola hidup tidak sehat dan kualitas makanan yang buruk, menjadi penyebab terjadinya kejadian luar biasa (KLB) Hepatitis A yang menyerang puluhan mahasiswaInstitut Pertanian Bogor (IPB).
Survei yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan kabupaten Bogor, mengarah pada pola hidup dan kualitas makanan di sekitar kampus IPB Dramaga yang tidak higienis.
"Bukan hanya makanan yang ada di kantin IPB saja, tapi juga diluar, tapi nanti akan kami periksa lagi," kata Kepala UPT Puskesmas Dramaga, Fitriani kepada TribunnewsBogor.com.
Selain itu katanya, pola hidup tidak sehat para mahasiswa IPB pun menjadi alasan kuat penyebab penyebaran massal penyakit ini.
"Air juga berpengaruh, tapi kualitas air di IPB ini saya rasa sudah cukup baik," katanya.
Dia menjelaskan, sifat dari virus hepatitis ini menyebar melalui kotoran manusia, makan, minuman yang terkontaminasi oleh si penderita.
"Mungkin sebelumnya sudah ada yang kena, kemudian menyebar ke tubuh mahasiswa lain yang daya tahan tubuhnya lemah penulasarannya kaya flu saja," kata Fitriani.
Maka itu, Dinas Kesehatan selain melakukan cek kesehatan juga akan memberi penyuluhan soal pola hidup sehat.
"Cuci tangan sebelum makan dan paling penting menjaga kebersihan lingkungan," ujarnya.