Laporan Wartawan Tribun Medan/Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN-Anggota Komisi D, DPRD Sumatera Utara Muhammad Nezar Joeli mempercepat langkah menuju Masjid Nurul Huda, Komplek Markas Brimob saat istirahat pemeriksaan KPK.
"Intinya tentang interpelasi terakhir, bansos tidak ada diperiksa. Saya diperiksa sejak jam dua siang. Ini mau salat dulu, tadi dikasih waktu istiharahat. Capek diperiksa terus maunya cepat selesai," katanya di Markas Brimob Polda Sumatera Utara, Senin (14/12/2015).
Selain itu, kata dia, Nasdem sangat mendukung pemberantasan korupsi, sehingga tidak takut adanya pemeriksaan oleh KPK.
"Saya enggak ada terima ngapain saya takut diperiksa. Kapasitas saya diperiksa sebagai saksi, tolong kawan-kawan buat yang baik-baik, nanti datang ke kantor ya," ujarnya sembari menuju ke masjid.
Ia menuturkan, KPK akan melakukan pemeriksaan kepada sejumlah anggota dewan hingga Jumat (18/12/2015), sehingga ada puluhan anggota dewan yang menjalani pemeriksaaan.
"Bukan saya saja, ada banyak yang diperiksa, cukup ya," katanya.
Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan kepada sebelah terperiksa di antaranya
Fahrizal Dalimunthe, staf Ketua Fraksi Golkar DPRD Sumut, Indra Alamsyah.
Kemudian, Rasadi, staf Ketua DPRD Sumut, Ajib Shah dan Fraksi Golkar DPRD Sumut. Benny Meraldy, Kepala Bagian Hukum Sekretaris Dewan DPRD Sumut, Fajar Arifianto, staf Biro Umum Pemprov Sumut (Sekretaris Pribadi Gatot Pujo Nugroho).
Agus Purwanto, Pelaksana Kepala Bagian Anggaran Biro Keuangan Pemprov Sumut. Zulkarnain, wiraswasta.
Zeira Salim Ritonga, anggota DPRD Sumut periode 2014-2019. H Moh Nezar Djoeli, anggota DPRD Sumut periode 2014-2019.
Sumarno, staf Fraksi Golkar DPRD Sumut. Tulus, staf M Affan (anggota DPRD Sumut periode 2014-2019). Zulfikar, anggota DPRD Sumut periode 2014-2019. (tio/tribun-medan.com).