Lebih dari itu, kata Doni, trembesi memiliki kemampuan mengesankan dalam menyerap karbondiosida (C02).
Dengan mengutip hasil penelitian Endes N Dahlan (dosen Institut Pertanian Bogor) bahwa Trembesi dapat menyerap 28,5 Ton CO2/ tahun, Doni meyakini pohon trembesi merupakan terobosan untuk mengatasi pemanasan global, sebuah masalah yang bukan omong kosong, tetapi sudah terjadi di depan mata.
"Pendapat yang menyatakan trembesi merusak lingkungan adalah salah. Trembesi tidak mematikan rumput yang ada dibawahnya atau mematikan pohon-pohon di sekitarnya. Justru trembesi sangat baik untuk kawasan lahan tandus," tandas Doni.
Doni membentuk Paguyuban BUDIASI (Budidaya Trembesi) pada 2011. Paguyuban ini merupakan suatu badan hukum yang bersifat non profit.
Sejak awal berdirinya sampai sekarang ini, Paguyuban Budiasi tercatat telah memproduksi lebih dari 4 juta bibit pohon keras dan buah-buahan termasuk tanaman langka, dan telah mendistribusikan bibit-bibit pohon tersebut kepada masyarakat di berbagai wilayah untuk membantu program penghijauan.
Doni Monardo menjalin kerjasama dengan Djarum Foundation. Antara lain pada 2010 dalam penghijauan di wilayah Bogor, Cianjur, Sukabumi, dan sepanjang jalur pantura sebanyak 500.000 pohon.
Tol Cipali yang baru diresmikan tahun lalu, juga dihijaukan dengan pohon trembesi oleh Paguyuban Budiasi bersama BNI, dan ditanam serta dipelihara 3 tahun oleh Djarum Foundation.
Djarum Foundation melalui program Djarum Trees for Life, memiliki program "Menanam Trembesi 1.350 KM Merak – Banyuwangi” yang dilaksanakan sejak 2010. Hingga kini telah ditanam 36.763 pohon trembesi, di sepanjang 1.260 km jalur Pantura mulai dari Merak di Banten hingga Situbondo di Jawa Timur .
Program tersebut sejalan dengan program Sustainable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan Perserikatan Bangsa Bangsa untuk periode 2015-2030. Pohon Trembesi yang tumbuh diharapkan mampu menyerap 1 juta ton gas CO2 setiap tahunnya. Hal ini selaras dengan tujuan SDGs, memperkuat ketahanan dan kapasitas adaptasi terhadap bahaya terkait iklim serta bencana alam.
Program “Menanam Trembesi 1.350 KM Merak-Banyuwangi” kini mencapai puncaknya. Seremonial diselenggarakan Kamis, 17 Desember 2015, di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Didahului dengan Edukasi Lingkungan yang diselenggarakan Djarum Trees For Life, Rabu, 16 Desember 2015 di Taman Konservasi Lingkungan Pegunungan Ijen, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.