Baik itu bom rakitan maupun buatan pabrik.
“Semua bom itu masih disimpan di tempat penyimpanan, sehubungan belum ada instruksi dari atasan untuk proses disposal (peledakan),” kata Asep Mulyadi.
Ditanya apakah ada bom yang meledak akibat kelalaian warga sepanjang 2015, seingat Asep tidak ada. Kecuali bom rakitan yang sengaja diledakan di Ujong Pacu pada Agustus lalu.
Akibat bom yang diledakan oleh pelaku yang kini sudah ditahan petugas, membuat delapan warga setempat mengalami luka-luka.
Pada kesempatan ini, Asep Mulyadi juga mengimbau seluruh masyarakat, agar tidak mengotak-atik benda-benda yang ditemukan yang dicurigai sebagai bom.
Ia meminta warga langsung lapor ke aparat terdekat.
“Ini penting untuk menghindari risiko bagi masyarakat jika benda tersebut benar-benar bom,” demikian Aiptu Asep Mulyadi.(serambi indonesia/bah)