Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Brigjen Dolly Bambang Hermawan mengakui wilayah Riau rawan dari aksi teror pada momentum perayaaan Natal dan Tahun Baru 2016.
Karena itu, sebanyak 2700 personil yang disebar diseluruh wilayah Riau tidak boleh abai dan harus senantiasa waspada.
Hal tersebut disampaikan Dolly saat menggelar rapat koordinasi dengan pemerintah Provinsi Riau, Senin (21/12/2015).
Dalam pertemuan yang juga dihadiri pelaksana tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman serta stakeholder terkait, Dolly mengatakan bahwa Riau pernah mengalami teror pada tahun 2000 silam.
"Jadi saya pikir ada kerawanan yang patutu diwaspadai. Terutama untuk pengamanan gereja, " terangnya.
Menurutnya semakin meningkat intensitas jelang Natal dan tahun baru, maka pihaknya juga akan meningkatkan kewaspadaan.
"Banyak faktor-faktor yang bisa mempengaruhi perayaan Natal dan tahun baru. Jadi semua personil Polri tidak boleh abai, " paparnya.
Dalam giat Operasi Lilin Siak 2015, Polda Riau mengamankan 1066 gereja, 85 pusat perbelanjaan, 50 lokasi objek wisata, 83 titik lokasi perayaan malam tahun baru di Riau. (*)