Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Memperingati Hari Ibu tak hanya tiap 22 Desember saja, tapi harus dibarengi tindakan positif dan bukan pada ucapan semata.
Sekretaris Srikandi Pemuda Pancasila Medan Maimun, Arsini, mengatakan peringatan Hari Ibu harus dimaknai dengan perbuatan tulus.
"Sekarang ini sering kita lihat anak yang memukul ibunya. Bahkan, anak-anak sekarang sama sekali tidak menghargai orangtuanya," ungkap Arsini di Medan Maimun, Selasa (22/12/2015).
Ia berharap momentum Hari Ibu menyadarkan semua orang untuk tidak berbuat kasar kepada perempuan apalagi ibunya yang telah berjuang membesarkan kita.
"Ibu adalah segalanya. Mulai dari kandungan hingga kita lahir, dialah yang merawat kita. Makanya, dengan momentum Hari Ibu ini kita harapkan jangan adalagi kekerasan kepada kaum ibu," tegas Arsini.
Sejumlah remaja putri yang ikut dalam kegiatan peringatan Hari Ibu mengaku senang dan sudah selayaknya kalangan remaja menghargai jerih payah seorang ibu.
"Bagi kami, ibu adalah segalanya. Segala susah ia hadapi untuk membesarkan kami anak-anaknya," ungkap Ayu (20), yang tampak mengenakan pakaian budaya Jawa.
Ayu berharap lewat momentum peringatan Hari Ibu, kalangan remaja bisa lebih menghargai perjuangan seorang wanita yang tulus membesarkan anak-anaknya.