News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kapolsek Panakkukang Bantah Brigadir Musmuliadi Aniaya Mahasiswa UMI

Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penganiayaan.

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Kapolsek Panakkukang, Komisaris Woro Susilo, membantah tuduhan publik terhadap Brigadir Musmuliadi menganiaya mahasiswa Universitas Muslim Indonesia.

Woro yang dihubungi pada Selasa (22/12/2015), mengaku sudah menangani kasus tersebut dan menjelaskan jika Brigadir Musmuliadi tidak melakukan penganiayaan seperti dituduhkan.

Baca juga: Oknum Polisi Ditlantas Polda Sulsel Diduga Aniaya Mahasiswi UMI Makassar

"Ini bukan penganiayaan seperti informasi yang beredar. Brigpol Musmuliadi hanya mencoba mengejar korban karena diduga hendak melarikan diri setelah ketahuan melanggar lalu lintas tidak memakai helm," Kata Woro.

Saat dikejar dan berhasil dihentikan anggota Ditlantas Polda Sulawesi Selatan itu, korban yang berboncengan dengan temannya berteriak dan memicu perhatian warga sekitar.

Woro membantah Musmuliadi melemparkan helmnya hingga mengenai Korban. Saat mengejar kedua mahasiswa, helm Musmuliadi terjatuh.

"Masa polisi tega menganiaya perempuan. Tadi sudah diluruskan dan diklarifikasi bahwa mereka itu salah dan sudah dipulangkan," sambung Woro.

Sementara keterangan Zafira Nurfajria, Musmuliadi, memintanya ikut ke kantor Ditlantas Jalan AP Pettarani. Sampai di Jalan Kompleks IDI, Zafira mengarahkan motornya ke Jalan Topaz lalu dikejar Musmuliadi.

Tepat di depan Hotel Comfort, Musmuliadi, menghentikan kendaraannya dan membanting helm dinasnya ke tanah lalu memantul mengenai Zafira.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini