News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ganjar Janji Tengok Gedung De Locomotief yang Rusak Berat

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gedung bersejarah yang dikenal sebagai eks Gedung De Locomotief dalam kondisi mengenaskan karena tidak pernah dirawat, Selasa (22/12/2015). Gedung ini semestinya masuk sebagai gedung bersejarah yang harus dilestarikan oleh Pemerintah Kota Semarang.

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – Hancurnya bangunan gedung De Locomotief, salah satu bangunan bersejarah di Kota Lama Semarang mendapat atensi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Bangunan tersebut semestinya menjadi perhatian dari Pemerintah Kota Semarang. Namun pemerintah kota dinilai tak serius merawat, hingga seolah terkesan dibiarkan roboh dan hancur.

“Besok (Jumat) pagi saya akan lihat. Ke gedung De Locomotief itu ya, sambil jalan sepeda,” kata Ganjar, di rumah dinasnya, Kamis (24/12/2015) malam.

Rencananya, ia akan naik sepeda dari rumah dinas menuju tempat tersebut. Ia ingin melihat langsung kondisi gedung bersejarah tersebut.

“Besok kesana, ikut ya. Sama nanti mau lihat Gedung Spiegel,” tambah pria berumur 47 tahun ini.

Pemerintah sendiri, lanjut Ganjar, rencananya akan membuka Kawasan Kota Lama untuk ajang wisata pada 2016 ini. Nantinya Kota Lama akan ada dijadikan tempat pameran, hingga tempat pementasan musik.

“Rencananya Kota Lama mau diresmikan awal tahun depan. Jadi nanti ada pintu startnya,” kata dia.

Sebelumnya, gedung yang berada di Jalan Kepodang Nomor 22-24 Semarang itu diberitakan dalam kondisi yang amat memprihatinkan.

Sejumlah aktivis sejarah lantas melaporkan pemilik gedung De Locomotief ke Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah.

Pelaporan dimaksudkan untuk menyelidiki adanya dugaan perusakan bangunan cagaar budaya yang disengaja dari pemilik De Locomotief.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini