TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Natal pertama 25 Desember 2015 seluruh umat Nasrani yang tersebar di seluruh dunia beribadah di gereja merayakan Natal.
Jumat (25/12/2015), jemaat Gmim Immanuel Koya, beribadah bersama di Gedung Gereja.
Pantauan Tribun Manado (Tribunnews.com Network), Gedung gereja berlantai dua ini dipenuhi jemaat. Bahkan bagian depan gereja samping kiri dan kanan gereja penuh.
Sejumlah personel dari pihak kepolisian maupun dari pihak pemerintah melakukan penjagaan untuk keamanan berlangsungnya ibadah.
Di hari Natal pertama, Pdt Vecky Verly Tutu STh menjadi pembawa firman. Pembacaan serta perenungan diambil dari kitab Injil Matius pasal 1 : 18-25 Kelahiran Yesus Kristus.
Syalom, damai dihati, Selamat hari besar bagi kita sekalian. Sebagai umat kristiani betapa kita bersukacita masih diberikan kesempatan untuk menikmati Natal.
"Hari ini hari yang penuh kedamaian hari menjadi kesaksian iman kita hari yang sangat penting mengapa? Oleh kelahiran Yesus sebagai memberi damai yang mewujud karya nyata bagi kehidupan kita," kata Vecky.
Dalam khotbahnya, pendeta Verly mengatakan setiap tahun kita akan selalu dibimbing kesaksian alkitab bagaimana kelahiran sang raja damai itu. Kita bisa berada dan memenuhi rumahnya (gereja).
"Damai akan selalu dirasakan dan dialami karena tidak dapat dipungkiri bahwa saat Natal jutaan orang memohon Tuhan berkenan memberikan damai ketentraman baik secara pribadi maupun keluarga," tambahnya.
Disaat kelahiran kristus, kita memperhatikan dalam pembacaan dimana Yesus dilahirkan secara sederhana. Dilahirkan oleh Maria dan Yusuf.
Hidup Kudus, suci hidup menurut kehendaknya, maka dari itu Allah memilih Yusuf dan Maria, yang dikehendaki yang sudah kita renungkan dan tunggu-tunggukan kelahiran Yesus Kristus yang lahir dari rahim Maria.
"Dan di hari ini kita lagi merayakan Natal di tahun 2015. Peristiwa Natal bukan sekadar peristiwa kelahiran, melainkan peristiwa menyelamatkan umat manusia, Natal adalah damai. Karena Yesus adalah Raja Damai, Allah yang Damai, Bapa yang kekal," kata Pdt Verly.
Natal sebagai momentum berdamai satu sama dengan yang lain. Natal memberikan semangat dalam rangka menjalankan tugas.
"Mari kita rayakan Natal dengan hati yang bersih. Jangan kita iri dan dengki. Selamat hari Natal bagi kita semua," kata Ketua Jemaat Gmim Immanuel Koya.(Fer)