Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Polda Jawa Barat akan bekerjasama dengan intansi terkait menindak angkutan barang yang masih beroperasi pada 30 Desember 2015 sampai 3 Januari 2016.
Setiap kendaraan angkutan barang akan ditahan di kantong-kantong parkir jika tetap melintas pada hari-hari yang telah ditentukan tersebut.
"Kami sudah koordinasi dengan Dinas Perhubungan di setiap kota atau kabupaten untuk menyiapkan kantong parkir jika ada kendaraan angkutan barang yang terlanjur beroperasi," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Jabar, Kombes Sugihardi di Graha Bhayangkara, Bandung, Selasa (29/12/2015).
Kendaraan angkutan barang dilarang melintas dan beroperasi di jalan sejak 30 Desember 2015 sampai 3 Januari 2016, kecuali angkutan sembako, ternak, pos, BBM, elpiji, dan pergerakan ekspor dan impor.
Larangan dikeluarkan Kementerian Perhubungan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan di jalan raya, selain untuk mencegah kemacetan panjang seperti terjadi pada puncak arus libur Natal pada 24 Desember 2015.
"Agar tidak tercampur pergerakan kendaraan yang lain, setiap kendaraan angkutan barang yang bandel akan dimasukkan ke kantong parkir sampai 3 Januari 2016," ujar Sugihardi.
Sugihardi mengatakan, pihaknya juga telah mengintruksikan setiap satuan lalu lintas di daerah untuk mengatur dan mengantisipasi puncak arus balik libur Natal dan tahun baru.
Pasalnya setip wilayah wilayah punya tiitk kemacetan dan titik rawan kecelakaan sendiri. Sementara volume kendaraan terutama yang mengarah ke Jakarta diprediksi tinggi hingga 3 Januari 2016.
"Pasti ada peningkatan karena kita tahu juga saat libur Natal ada pertambahan kendaraan sampai sekitar 15 persen dan itu sudah kami prediksi karena ada dua kali long weekend. Long weekend terakhir pekan ini sehingga ada kebijakan jika Operasi Lilin yang selesai 2 Januari 2016 diperpanjang satu hari," imbuh dia.
Polda Jabar sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya mengenai antisipasi arus kedatangan kendaraan menuju Jakarta, satu di antaranya contra flow di jalan tol.