Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sebelum tewas mengenaskan ditabrak mobil Fortuner, Feri Hasibuan (38), wartawan media cetak terbitan Medan ternyata hendak merayakan hari ulang tahun istrinya, Desi.
Hal itu diungkapkan abang kandung korban, Dedi Hadi (40).
"Kami awalnya enggak nyangka kalau adik kami ini meninggal dunia. Soalnya, dia sebelumnya pamit untuk merayakan hari ulang tahun istrinya," ungkap Dedi, Selasa (29/12/2015) siang.
Karena sudah merencanakan untuk merayakan hari ulang tahun sang isteri, ia kemudian pergi bersama isterinya untuk makan bersama.
Setelah makan bersama, Feri berniat kembali ke rumahnya.
"Hari ini isterinya ulang tahun. Sekarang istrinya masih di rumah sakit Pirngadi Medan," kata Dedi.
Berdasarkan pantauan Tribun, sejumlah pelayat silih berganti berdatangan.
Bahkan, Kepala Urusan Media Massa (Kaur Medmass) Kodam I/BB, Kapten Inf Yamin Sohar terlihat hadir.
Sekitar pukul 12.30 WIB jenazah Feri dibawa ke Masjid Umar Bin Khattab di Jl Kalpataru, beberapa pelayat tampak bersiap mensalatkan jenazah.
Pascatabrakan terjadi, pengendara mobil Rush yang mengaku sebagai paman pelaku datang menemui keluarga isteri korban.
"Setelah tabrakan itu, keluarga si penabrak datang. Penabraknya orang tionghoa," kata Dedi, Selasa (29/12/2015) siang.
Namun, pengendara Rush yang mengaku paman pelaku tidak menyebutkan identitas pelaku. Pihak keluarga pelaku terkesan menutup-nutupi kejadian ini.
"Setelah kejadian, mobil Fortunernya enggak kelihatan. Bahkan tidak dibawa ke kantor polisi. Penabraknya juga kami enggak tahu," kata Dedi.
Meskipun pihak keluarga pelaku mengaku bertanggungjawab, sampai saat ini pelaku tidak diketahui keberadaannya.
Pihak keluarga berharap pelaku datang untuk sekadar meminta maaf ataupun menyampaikan rasa belasungkawa.
"Sampai sekarang, kasusnya sudah diambil Sat Lantas Polresta Medan. Kami menyerahkan kasus ini ke polisi lah," kata Dedi.(ray)