News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelompok Bersenjata di Aceh

Usai Serahkan Senjata, Din Minimi Bisa Memeluk Anaknya dengan Tenang

Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pimpinan kelompok bersenjata Aceh, Nurdin bin Ismail alias Din Minimi di rumahnya di Gampong Ladang Baro, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Selasa (29/12/2015).

Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Muhammad Hadi

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH  -  Pimpinan kelompok bersenjata Aceh, Nurdin bin Ismail alias Din Minimi bisa memeluk anaknya dengan tenang usai turun gunung, Senin (28/12/2015).

Ini setelah dirinya resmi menyerahkan senjata kepada anggota Badan Intelijen Negara (BIN) yang dipimpin Sutiyoso di Gampong Ladang Baro, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur.

Ada 15 pucuk senjata berbagai jenis dan satu karung amunisi diserahkan kepada BIN.

Kini hidup Din Minimi lebih tenang dan dapat berkumpul dengan keluarganya tanpa khawatir lagi diburu aparat keamanan.

Dalam sebuah foto yang beredar, Selasa (29/12/2015), terlihat Din Minimi menggendong putrinya Asmiranda (3).

Foto-foto lain terlihat dia berbicara dengan para pria yang berkunjung ke rumahnya.

Sejak mengangkat senjata Oktober 2014 untuk menentang Pemerintah Aceh yang dipimpin Gubernur Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf, karena dituding tak peduli korban konflik.

Din Minimi jarang bertemu istrinya Linawati (35), dan ketiga anaknya Rizki Maulana (13), Asmiranda (3) serta Mahdalena (9).

"Soalnya, kurang lebih tujuh bulan sudah kami tak bertemu," kata Linawati kepada Serambi (Tribunnews.com network), Kamis (27/5/2015).

Lima belas tahun menikah, pasangan ini telah dikarunia Allah tiga anak. Mereka tinggal di Desa Ladang Baro, Kecamatan Julok, Aceh Timur.

“Kami sekeluarga merindukan Bang Din. Segeralah kembali, untuk berkumpul lagi seperti dulu,” kata Linawati. Ia mengaku dinikahi Din Minimi pad 5 Mei 2000.

Rumah yang ditempatinya berkonstruksi kayu, beratap rumbia. Dinding kayunya tidak bercat. Rumah itu dihuni tujuh orang.

Selain Linawati bersama tiga anaknya, juga Fachrurrazi (14), adik kandung Din Minimi yang kini masih SMP. Dua orang lainnya adalah Safiah (70), ibu kandung Din Minimi, dan ayah kandung Linawati yang kini berumur 90 tahun.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini