Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pascaditabrak kereta api jurusan Kualanamu-Medan, jasad Hendro (15), warga Jalan AR Hakim, Gang Raya, No42, Medan Area, sempat ditutupi koran.
Kakak kandung korban bernama Selly (20), ketika diwawancarai Tribun Medan mengaku adiknya tersebut baru saja keluar rumah untuk membeli pakan ikan.
"Tadi dia minta uang. Katanya mau beli makanan ikan," ungkap Selly sambil terisak-isak di bantaran rel kereta api melihat jasad adiknya pada Sabtu (9/1/2016) sore.
Setelah diberi uang Rp 5 ribu, Hendro pergi dari rumah dan membawa sepedanya dan berjalan di bantaran rel kereta.
"Enggak tau saya kejadiannya bagaimana. Tadi dapat kabar langsung ke sini," imbuh dia.
Sementara itu, sejumlah warga di lokasi mengaku bahwa korban sempat terpental sejauh 500 meter setelah disambar kereta dan sepeda korban remuk.
"Mengerikan sekali tadi pak. Kejadiannya tiba-tiba aja. Kami tadi lagi duduk-duduk, tiba-tiba dengar suara benturan gitu," kata Edo, saksi mata.
Pria berambut ikal ini menjelaskan, sesaat mendengar suara benturan, ia bangkit dari duduk dan melihat korban sudah terkapar.
"Tewas di tempat tadi pak. Karena kepalanya menghantam rel dan beton itu," ungkap warga.