News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ada 'Lorong Arwah' di Kota Jambi, Ini Cerita Warga yang Tinggal Disana

Penulis: Dedi Nurdin
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana lorong arwah yang terletak di sebelah TPU puncak, kelurahan jelutung kecamatan jelutung kota jambi minggu (10/1/2016) tampak sepi.

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Mendengar kata arwah mungkin yang terbayang dibenak adalah sosok yang menyeramkan yang bisa memvuat bulu kuduk merinding.

Namun, bagi sejumlah warga di Rt 47, Kelurahan Jelutung, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, nama "Arwah"Justru di abadikan sebagai spenanda tempat tinggal.

Namanya lorong arwah, sepintas di benak saat yang mendengar tentu lah hal yang ber bau mistis.

Namun, ternyata tak seperti yang di bayangkan, lokasi pemukiman warga ini justru memberi ketentraman.

"Paling tidak kalau ada maling mau masuk mikir," kata m soleh, salah seorang warga.

Pantauan tribunjambi.com, lokasi lorong ini sepintas dari jauh cukup menyeramkan .

Lokasinya berada tepat di samping tempat pemakaman umum (TPU) puncak di jalan untung suropati.

Atau tepatnya di depan markas Kodim 0415/ Batanghari.

Yang terlihat saat tribun berkunjung ke sana, lorong Arwah menjadi batas pembelah antara rumah warga dan pemakaman umum. Lokasi lorong bersebelahan dengan pintu masuk TPU.

Sepanjang lorong dengan luas sekitar dua meter ini akan tampak disisi kanan makam berjejer dan hanya di batasi tembok setinggi pinggang.

Sementara di sebelah kiri merupakan komplek pemukiman warga.

M Soleh sudah tinggal di lorong arwah sekitar 10 tahun. Namun, dalam kesaksiannya selama ini tak pernah melihat hal yang aneh-aneh.

"Alhamdulillah sudah lebih 10 tahun dak pernah ada kejadian aneh, malah anak saya yang masih kecil sering main di kuburan sama temannya,"katanya.

Bahkan, lorong arwah boleh di bilang aman dari gangguan maling maupun pencuri, setelah 10 tahun lebih tinggal di lorong yang dihuni sekitar dua puluh rumah ini ia mengaku bersyukur tak mengalami kehilangan,"malah namanya lorong arwah, seram kan, tapi aman,"katanya.

Salah seorang warga lainnya, yang akrab disapa wak lim puncak mengatan hal yang sama. Lim yang sudah tinggal sejak kecil mengaku tak pernah mendapati hal aneh.

"Kalau orang luar masuk sini mungkin lah, tapi kami yang tinggal di sini dak ada terganggu," katanya.

Samsuri, salah seorang warga yang bekerja sebagai tukang gali kubur mengatakan, pemberian nama lorong arwah hanya lah sebagai penanda.

Ini dikarenakan lokasi pemukiman warga yang berdampingan dengan kuburan,"sebagai penanda saja, sebelah ni arwah, kuburan orang meninggal.

Mungkin orang tua dulu maksudnya supaya mudah di ingat, kalau kejadian anek dak ada lah,"kata Samsuri.

"Kalau mau yang angker, gedung sebelah sana, banyak lah yang aneh-aneh. Tapi bukan lorong arwah lagi,"kata samsuri menunuuk salah satu lokasi bangunan yang berada jauh dari lorong tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini