Laporan Wartawan Tribun Balu, I Dewa Made Satya Parama
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kadek Primadinata (22) berteriak kesakitan saat petugas medis membawanya masuk ke ruang IGD RSUP Sanglah Denpasar, Sabtu (9/1/2016).
Sesekali ia berteriak meminta air dan mengeluh tidak bisa bernafas kepada petugas medis.
Pemuda asal Desa Sekardadi, Kintamani, Bangli itu mencoba bunuh diri dengan meneggak racun hama.
Menurut orangtua Kadek, pemuda itu nekat menenggak racun hama diduga karena kisah asmaranya.
Sebelumnya diketahui ia putus dari pacarnya.
“Dia tidak memiliki masalah sebenarnya, tapi mungkin karena putus dengan pacarnya” jelasnya ditemui di RSUP Sanglah.
Setelah meminum racun, Kadek sempat mengaku diputusin oleh pacarnya melalui pesan singkat yang ia terima.
Sehari-hari kadek bekerja sebagai karyawan Toko Pertanian yang menjual produk tani seperti racun hama, pupuk dan alat-alat pertanian lainnya.
Dijelaskan, pemuda itu menenggak racun tersebut di toko di mana ia bekerja, sekitar pukul 11.00 Wita.
Setelah minum racun, ia kemudian merasa mual dan panas di dalam tubuhnya.
Sontak saat melihat Kadek mengalami hal tersebut, beberapa temannya kemudian membawa Kadek ke Rumah Sakit BMC Bangli untuk mendapatkan perawatan.
Namun karena racun yang ditenggak cukup banyak dan kondisi badannya semakin melemah, ia pun harus dirujuk ke RSUP Sanglah.
Sesampainya di Sanglah, beberapa petugas medis dan seorang dokter tampak kaget melihat kondisi kadek di ruang medik.
Kadek dikenal sebagai sosok yang pendiam,. Menurut keluarganya, ia sangat jarang berbicara mengenai masalah yang dialaminya.
“Jarang ngobrol atau curhat sama saya,” tutur orangtua Kadek yang pada saat itu masih syok dengan kejadian yang dialami anaknya.(*)