Laporan Wartawan Tribun Manado, Ferdinand Ranti
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Hari keempat evakuasi, tim SAR gabungan berupaya menggali lokasi tertimbunnya Marthen Suatan (38), penggali sumur, di kedalaman 17 meter.
Tim bahkan sampai mengeruk lokasi sekeliling sumur sampai kedalaman kurang lebih 20 meter, bahkan petugas rela bermalam di Pineleng I Jaga VIII, Kabupaten Manado, Kamis (14/1/2016) malam.
Pantauan Tribun Manado, warga terus berdatangan menyaksikan dua alat berat berukuran kecil dan satu berukuran besar melakukan penggalian.
Tim SAR Kota Manado, Berty Kowaas, mengatakan tim terus mencari hingga menemukan korban yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga itu.
"Kami tidak akan keluar sampai korban ditemukan. Doakan semoga hari ini kami bisa evakuasi temukan korban." ujar Kowaas di lokasi.
Kowaas meminta kerja sama masyarakat membantu petugas saat evakuasi dilakukan, caranya tidak mengganggu proses evakuasi apalagi mendekatinya.
"Diharapkan masyarakat tidak mendekati area penggalian, agar memudahkan petugas alat berat melakukan penggalian," tambah Kowaas.
Camat Pineleng, Moudy Pangerapan, mengatakan pihaknya bersama tim belum bisa mengevakuasi korban yang berada di dalam sumur.
"Pencarian dipending dulu, tapi terus diupayakan pencarian. Karena cuaca tidak bersahabat sempat diguyur hujan deras sehingga terjadi longsor dan menutupi galian sekitar enam meter," kata Pangerapan.
Warga yang tinggal di dekat penggalian telah diungsikan ke saudara mereka, karena ditakutkan terdampak longsor, begitu juga di lokasi petugas melakukan penjagaan.
Beredar kabar beberapa tubuh korban sudah kelihatan di kedalaman sumur, seperti tangan, nampak karena hujan deras sumur tersebut tertutup longsor.