Laporan Wartawan Bangka Pos, Deddy Marjaya
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Kepolisian memperketat pengawasan dan monitoring di wilayah Kabupaten Bangka Barat jelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal Pilkada Bangka Barat.
Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Brigjen (Pol) Gatot Subiyaktoro mengatakan apapun keputusanan MK ada kemungkinan pihak-pihak yang tidak menerima hasilnya.
"Di intel Polda Babel dan Kapolres Bangka Barat melakukan monitoring dan memperketat pengawasan jelang keputusan MK," kata Brigjen (Pol) Gatot Subiyaktoro, Rabu (13/1/2016).
Gatot menambahkan di Muntok Bangka Barat masih stand by mobil water canon dan masih ada anggota Polda Babel yang di-BKO-kan.
Sejauh ini belum ada putusan untuk menambah jumlah anggota yang di-BKO-kan disana. Polda Babel masih melihat dulu situasi dan perkembangannya di Bangka Barat.
"Bisa saja ditambah anggota di-BKO-kan disana tapi sampai sekarang situasi di Bangka Barat kondusif," kata Brigjen Gatot Subiyaktoro.
Kapolda berharap kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bisa menerima apapun putusan yang diambil oleh MK.
Sebab putusan tersebut pasti sudah didasari oleh berbagai alasan, bukti dan saksi di lapangan.
Masyarakat juga diminta untuk tidak terpengaruh isu-isu yang sifatnya provokatif.
Termasuk juga pihak-pihak yang berseberangan untuk tidak saling memanasi suasana.
Jangan sampai masalah yang dihadapi malah menimbulkan masalah baru lagi.
"Perlu diiingat siapapun yang menang itu untuk kemajuan Bangka Barat ke depannya alangkah baiknya jika putusan MK diterima dengan lapang dada," kata Brigjen (Pol) Gatot Subiyaktoro.