Laporan wartawan Tribun Batam, Wahib Wafa
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Dua wanita warga Baloi Indah Batam, Ira Wati dan Jumarsih, menjadi korban kebakaran akibat api yang menyambar dari gas 3 kg.
Keduanya mengalami musibah kebakaran saat memasak di dapur kantin tempat mereka bekerja di Baloi Indah, Batam.
"Saya lagi masak. Ada tuh satu kompor sudah menyala tapi agak jauh. Lah tabung gas yang satu ini baru dibeli. Kita baru buka segel terus masukan selang regulator kompor. Terus kita nyalakan kompor, tapi kok gak menyala. Kita cek lagi regulatornya,"kata Ira Wati korban kebakaran tabung gas saat ditemui di RSBK, Jumat (15/1/2016).
Apes, setelah mengecek regulator dengan melepas selang, api langsung keluar dan membumbung tinggi.
Tak hanya itu, satu kompor gas yang sudah menyala di dapur itu, api pun langsung menyambar keseluruh ruang dapur.
"Api langsung besar cepat di situ," terang Jumarsih, warga jalan gunung Bromo nomor 1 Baloi yang juga pemilik kantin pekerja bangunan apartemen dan hotel di wilayah Baloi Indah.
Para pekerja pun langsung memadamkan dengan alat seadanya.
Namun sebelum petugas kebakaran, api yang baru menyambar di dapur berhasil dipadamkan pekerja bangunan di sana.
Dua korban itu langsung dibawa ke RSBK untuk dilakukan perawatan Medis.
Pantauan Tribun Batam, Jumarsih mengalami luka bakar di seluruh bagian kaki kanan dan lengan tangan kirinya.
Tangan dan kakinya pun telah dibalut oleh petugas medis.
Sementara Irawati hanya mengalami luka bakar di tangan kirinya.
Jumarsih terlihat sesekali merintih kesakitan.
"Itu hanya mengalami luka dibagian kulit luarnya saja. Tidak ada orang atau bagian penting dari tubuh yang terbakar," kata Dokter Zulia Evelin selaku yang menangani dua korban itu.
Keduanya pun saat itu diizinkan untuk pulang dan hanya mendapatkan perawatan jalan.(*)