Laporan Wartawan Tribun Manado, Ferdinand Ranti
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Seluruh jajaran Kepolisian Daerah Sulawesi Utara disiagakan di sejumlah titik masuk dan keluar perbatasan sehari pascateror di Jakarta.
Polresta Manado pada Jumat (15/1/2016) dini hari menggelar operasi antiteror di sejumlah pintu masuk Jalan Trans Sulawesi, Palu-Manado atau di Tugu boboca, juga pengamanan di pusat perbelanjaan di mana terdapat produk bermerek Amerika.
Operasi ini guna mengantisipasi adanya ancaman kelompok teroris yang masuk ke Kota Manado dan setiap kendaran yang melintasi di ruas jalan tidak luput dari pemeriksaan polisi.
Meski dalam operasi tidak ditemukan orang mencurigakan atau diduga teroris, petugas menemukan sejumlah jeriken berisi ratusan liter minuman keras jenis cap tikus yang dibawa dari Minahasa Selatan Ke Kota Manado.
Selain itu petugas menemukan ratusan truk yang mengangkut telepon seluler, kayu gelondongan yang tidak berdokumen resmi dan barang-barang tersebut langsung disita.
Wakapolresta Manado, AKBP Enggar Brotoseno, mengatakan operasi ini bertujuan mengantisipasi aksi teroris lanjutan yang terjadi di kawasan Sarinah.
"Selain itu mengantisipasi masuknya gembong teroris Santoso yang hingga kini belum ditangkap," tegas Brotoseno.
Polisi juga melakukan pengamanan ekstra ketat di pusat perbelanjaan Megamas dan menerjunkan Tim Gegana bersenjata lengkap.
Enggar mengimbau seluruh masyarakat Kota Manado dan sekitarnya, jika melihat orang asing mencurigakan segera melaporkan ke pos-pos polisi terdekat.
"Operasi ini akan terus dilakukan hingga beberapa minggu ke depan. Hal ini guna menciptakan rasa aman bagi masyarakat pascaledakan bom yang terjadi di Jakarta," imbuh dia.