Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Vivi Febrianti
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Teroris yang tewas di Sarinah, Jakarta, SN Bin JN, baru diketahui oleh warga sekitar, mengontrak di Gang Masjid, RT 02/04, Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, setelah melihat fotonya di televisi.
"Nah Bu RT lihat di tv wajah pelaku, dia curiga kok mirip dengan yang ada di buku nikah, orang ngontrak itu," kata Kepala Desa Tamansari, Gumilar Suteja, kepada TribunnewsBogor.com.
Setelah melihat fotocopy buku nikah yang diberikan beberapa hari lalu, kemudian mencocokkan dengan yang ada di gambar, ternyata fotonya mirip.
"Kalau dari buku nikah, dia itu pindahan dari Depok Cimanggis. Cuma perbedaannya, kalau yang di tv itu kelahiran Sumedang, tapi di buku nikah kelahiran Subang. Tapi kalau dari kecocokan nama, tempat tanggal lahirnya, usianya, nama istrinya, sama semua," ujarnya.
Apalagi, yang membuat warga semakin yakin, yakni saat digeledah ke dalam rumah ternyata banyak ditemukan buku-buku jihad.
Dia mengatakan, selama tinggal di kontrakan tersebut, SN Bin JN belum pernah berinteraksi dengan warga.
"Katanya warga belum pernah lihat, istrinya juga pakai cadar. Kalau yang warga lihat berdasarkan penampilan, anaknya juga perempuan, tapi kan tidak tahu juga soalnya ditutupi," jelasnya.
Dia juga mengatakan, berdasarkan informasi dari buku nikah, istrinya berprofesi sebagai guru, sedangkan SN Bin JN seorang wiraswasta.
Warga sekitar, Nano, mengatakan, dirinya pernah melihat istri SN Bin JN, saat menitipkan buku nikah untuk disampaikan kepada RT setempat.
"Bajunya hitam-hitam, pakai cadar jadi nggak kelihatan. Dia langsung masuk lagi, baru keluar lagi itu ya Jumat pagi," kata dia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunnewsBogor.com, dari sumber di Subang, SN dan JN menikah dengan Y, tahun 2007, dan mempunyai seorang anak usia 7 tahun.
SN Bin JN juga pernah mengikuti pelatihan di Aceh pada Tahun 2008, dan dihukum selama tujuh tahun di Lapas Cipinang, dan baru keluar dari Lapas Cipinang, pada Agustus 2015.
Terakhir melakukan komunikasi dengan keluarganya pada tanggal 13 Januari 2016.