News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Listrik Kembali Normal di Sumatera Bagian Utara Paling Lama Lima Hari Lagi

Penulis: Jefri Susetio
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kobaran api yang melalap pabrik kayu milik PT Canang Indah Belawan, Sumatera Utara, mengenai jaringan transmisi 150 kV sehingga suplai daya ke gardu induk terputus pada Minggu (17/1/2016) petang.

Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Api yang melalap pabrik kayu lapis PT Cabang Indah di Belawan menerjang kabel transmisi tiga dan empat berkekuatan 150 kV putus.

Putusnya kabel dari Belawan menuju Binjai menyebabkan listrik padam di seluruh Kota Medan, Lubukpakam, dan Deliserdang, Sumatera Utara, Minggu (17/1/2016) petang.

General Manager Pembangkit  PT PLN Sumatera Bagian Utara, Sigianto, mengatakan putusnya kabel transmisi memungkinkan listrik akan menyala kembali lima hari lagi.

"Untuk pulih 100 persen minimal hingga tiga hari ke depan. Perlu waktu dua, tiga, bahkan lima hari ke depan listrik pulih kembali," kata Sigianto kepada Tribun Medan.

"Apalagi, akibat padamnya listrik mendadak menyebabkan beberapa komponen di mesin rusak seperti mesin pembangkit di Pangkalan Susu," beber dia.

Selain itu, kata dia, api mulai padam sehingga PT PLN Persero sudah menghidupkan beberapa mesin di Belawan, Sibolga, Lhokseumawe dan Banda Aceh.

"Di Belawan sudah ada dua mesin yang hidup, di Sibolga dua mesin yang hidup. Untuk Kota Lhokseumawe ada lima mesin yang sudah hidup. Kemudian, di Banda Aceh ada empat mesin sudah hidup," kata Sigianto.

Ia menuturkan, secara parsial beberapa mesin sudah normal kembali. Meskipun demikian, akibat terbakarnya PT Canang Indah itu seluruh arus listrik Sumut dan Aceh sempat padam.

"Solusi yang kami berikan beberapa genset nantinya akan disebar ke berbagai lokasi agar bisa dilakukan pemadaman bergilir di wilayah Sumut. Pada intinya padamnya listrik murni akibat terbakarnya pabrik bukan kesalahan PLN," tegas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini