Laporan wartawan Banjarmasin Post, Rahmadhani
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Banyaknya lapak-lapak pedagang yang berdiri di pinggiran pasar membuat Pasar Sudimampir Baru terkesan semrawut.
Hal ini bahkan sudah terlihat sejak pintu gerbang masuk Pasar Sudimampir Baru.
Lapak-lapak pedagang yang berdiri di pintu gerbang masuk Pasar Sudimampir Baru membuat gerbang masuk menyempit.
Mulai dari lapak pedagang makanan hingga lapak pedagang aksesoris 'menghiasi' pintu gerbang masuk Pasar Sudimampir Baru.
Tak hanya di pinggiran gerbang masuk, lapak pedagang bahkan berada di tengah gerbang yang makin membuat pintu masuk pasar grosir terbesar di Kalimantan Selatan itu.
Tulisan 'Pasar Sudimampir Baru' yang berada di bagian atas gerbang nyaris tak terlihat lagi, tertutuo atap lapak pedagang.
"Ya bagaimana lagi Pak, sudah penuh lapaknya. Kita ya bayar iuran juga. Kalau ditata ya mau saja," ungkap salah satu pedagang.
Hal ini kontras dengan kemacetan di Jalan Ujung Murung Pasar Sudimampir Baru sudah jauh berkurang sejak berdirinya pos Polsek Banjarmasin Tengah beberapa waktu belakangan. (*)