Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Maraknya aksi kejahatan dengan menggunakan senjata api membuat resah sejumlah masyarakat.
Apalagi, aksi teror yang terjadi di Jakarta, sejumlah pelakunya membawa senjata api jenis rakitan.
Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Enoh Solehudin mengaku pihaknya saat ini tengah fokus melakukan razia-razia, khususnya di wilayah perbatasan.
Selama melakukan razia, ada beberapa pemilik senjata api yang sudah diamankan.
"Untuk di Sumatera Utara, memang belum ada kita temukan. Namun, di wilayah Riau ada yang sudah kita amankan," terang Enoh, Rabu (20/1/2016) siang.
Enoh mengatakan, saat melakukan razia dan sweeping di Riau, petugas TNI jajaran Kodam I/BB menemukan 3 pucuk senjata api.
Namun, Enoh tak menjelaskan secara detail dari siapa saja senjata api itu disita.
"Karena Riau masih di bawah naungan kita, saat itu kita melakukan razia dan mengamankan 3 pucuk senjata api. Sekarang, senjata api itu sudah kita amankan. Dalam hal ini, kami akan terus memantau dan meminimalisir peredaran senjata api di wilayah kerja Kodam I/BB," ungkap Enoh.
Sebagaimana diketahui, selain maraknya peredaran senjata api, peredaran senjata airsoftgun juga mulai tak terkontrol.
Imbasnya, sejumlah pelaku kejahatan kerap menggunakan airsoftgun untuk melukai korbannya.
Disinggung apakah pihak Kodam I/BB pernah menerbitkan izin peredaran airsoftgun, Enoh mengaku Kodam sama sekali tal berwenang mengeluarkan surat tersebut.