TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Keberadaan lapak pedagang kaki lima di pintu gerbang masuk Pasar Sudimampir Baru, Banjarmasin, membuat pasar tersebut terkesan kian semrawut.
Mulai dari lapak pedagang makanan hingga lapak pedagang aksesoris 'menghiasi' pintu gerbang masuk Pasar Sudimampir Baru.
Tulisan 'Pasar Sudimampir Baru' yang berada di bagian atas gerbang nyaris tak terlihat lagi, tertutup atap lapak PKL.
Kepala Dinas Pasar Kota Banjarmasin Hermansyah mengaku, keberadaan PKL di luar gerbang Pasar Sudimampir Baru bukan tanggungjawab pihaknya.
"Kalau itu bukan wewenang kami. Pedagang yang di dalam kawasan pasarlah yang jadi tanggungajawab kami. Harusnya memang bersih dari PKL," sebutnya.
Dia menyebut, para PKL yang menempati lapak di tengah pintu gerbang Pasar Sudimampir Baru tak mengantongi izin dari pihaknya.
"Ya mereka kerap kucing-kucingan dengan petugas. Itu kan badan jalan ya," katanya.
Ada dugaan para PKL menempati lahan dengan menyewa lahan pada oknum parkir. Soal ini, Hermansyah tak mau berspekulasi.
Namun dirinya akan segera berkoordinasi dengan Sat Pol PP Kota Banjarmasin untuk segera melakukan penertiban agar Pintu Gerbang Pasar Sudimampir Baru kembali rapi.
"Sebenarnya selain di Gerbang Pasar Sudimampir Baru, di lokasi lain juga banyak. Cuma memang bukan wewenang kita bagaimana?" ujarnya.
Banyaknya lapak-lapak pedagang yang berdiri di pinggiran pasar membuat Pasar Sudimampir Baru terkesan semrawut.
Hal ini bahkan sudah terlihat sejak pintu gerbang masuk Pasar Sudimampir Baru.
Lapak-lapak pedagang yang berdiri di pintu gerbang masuk Pasar Sudimampir Baru membuat gerbang masuk menyempit.
Hal ini kontras dengan kemacetan di Jalan Ujung Murung Pasar Sudimampir Baru sudah jauh berkurang sejak berdirinya pos Polsek Banjarmasin Tengah beberapa waktu belakangan. (Rahmadhani)