Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Cemas dengan keberadaannya yang diduga kuat ikut dalam organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), Murniati (44) mendatangi Mapolsek Bukit Raya, Jum'at (22/1/2016) siang.
Murniati meminta agar bisa menemukan anaknya yang bernama David Zarkasih (23) yang terakhir diketahui bekerja di Kalimantan.
"Saya ingin polisi membantu untuk mencari tahu keberadaan anak saya yang di Kalimantan, " ujar Murniati.
Menurutnya, anaknya itu sudah sembilan bulan tidak melakukan komunikasi dengan keluarga.
"Sejak dia pindah ke Kalimantan, tidak ada lagi komunikasi. Katanya bekerja di perusahaan sawit Nusantara, " terangnya.
Murniati menduga kuat anaknya termasuk dalam rombongan warga yang terusir di Kalimantan.
"Saya minta David segera pulang. Organisasi yang diikutinya itu sudah salah. Saya kira David juga ikut dalam rombongan warga yang kini sudah terusir dari Kalimantan, " harapnya.
Terpisah, Kanit Intel Polsek Bukit Raya AKP Daud membenarkan adanya laporan dari keluarga David Zarkasih.
Menurut Daud, sampai kini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mencari tahu keberadaan David.
Seperti diberitakan, David Zarkasih (23) warga Jalan Paus Gang Jambu, Kelurahan Wonorejo Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru‎ diinformasikan bergabung dengan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).
Informasi tersebut didapatkan Tribunpekanbaru.com dari pihak kepolisian berdasarkan pengakuan Murniati (44) orangtua dari David.
Dari keterangan Murniati, anaknya tersebut selama di Pekanbaru aktif dalam organisasi Gafatar.
Itu dipastikan dari atribut yang dikenakan.
David sering terlibat dalam setiap aksi sosial mengatasnamakan organisasi Gafatar.
Informasi tersebut dibenarkan oleh Kanit Intel Bukit Raya, AKP Daud.
Menurutnya, informasi awal adanya warga Pekanbaru yang bergabung dengan Gafatar disampaikan oleh personel Babinkamtibmas.
Selanjutnya informasi tersebut langsung direspon dengan menelusuri kediaman David.
"Kita sudah bertemu dengan orangtua yang bersangkutan dan menggali informasi terkait dugaan anaknya ikut dengan organisasi Gafatar. Kita juga sudah mengamankan atribut warna oren yang bertuliskan Gafatar," terang Daud dikonfirmasi Tribunpekanbaru.com, Kamis (21/1/2016).
Polisi sendiri masih menyelidiki terkait dengan informasi tersebut.
"Kita masih memastikan dimana keberadaan yang bersangkutan. Sebab, dari pengakuan orang tuanya, David sudah 9 bulan tidak mejalin komunikasi," pungkas Daud.