Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kepala Penerangan Lantamal 1 Belawan, Mayor S Sinaga mengatakan, bingung tiba-tiba banyak perempuan paruh baya di dalam kapal motor kayu pengangkut pakaian bekas di Perairan Panton Bagan, Tanjung Balai.
"Kita bingung kok tiba-tiba banyak ibu-ibu, kapan masuk ke dalam kapan, enggak tahu kami. Ada 30 ibu-ibu dan 30 pria diduga preman di dalam kapal motor kayu itu," ujarnya kepada awak media Lantamal 1 Belawan, Sabtu (23/1/2016).
Selain itu, kata dia, informasi yang diperoleh empat kapal motor kayu itu melakukan bongkar muat di tengah laut.
Kapal induk (kapal berukuran besar) membawa pakaian bekas dari Malaysia berada di tengah laut.
"Jadi dari tengah laut, mereka membongkar pakaian bekas dan di muat ke berbagai kapal motor kayu. Dugaannya sementara, para preman itu sengaja melawan penegak hukum," katanya.
Ia menuturkan, baku tembak antara sekelompok preman dengan personel TNI berlangsung selama 20 menit hingga 30 menit. Tapi, dia belum dapat laporan tentang kerudakan kapal milik TNI AL tersebut.
"Laporan adanya bekas tembakan di kapal milik kita belum ada. Hanya saja, tembakan mengarah ke kapal yang berupaya menghalau empat kapal kayu milik TNI AL," katanya.
Diberitakan, anggota TNI AL baku tembak dengan sejumlah orang dalam empat kapal motor kayu yang menyeludupkan pakaian bekas dari Malaysia di Perairan Panton Bagan, Tanjungbalai, Jumat (22/1/2016) pagi.
Kepala Penerangan Lantamal 1 Belawan, Mayor S Sinaga mengatakan, besar dugaan 60 preman yang berada di empat kapal motor kayu menembak Sekoci TNI AL gunakan AK 47.(*)